Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

MotoGP Argentina, Rossi Kedua, Marquez Juara

4 April 2016   05:24 Diperbarui: 4 April 2016   11:26 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Podium duaaaaa (dok.motogp.com)"][/caption]

MotoGP seri Argentina hari ini berlangsung penuh drama. Hasil race benar-benar di luar dugaan dan para rider top berjatuhan bahkan sampai menjelang finish. Cuaca di sirkuit Argentina galau di weekend ini.. hujan, panas lalu hujan lagi. Saat sesi warm up lap cuaca hujan maka para rider harus warm up dengan ban basah. Nah karena WUP hujan maka Race Direction membuat peraturan baru buat race Argentina. Peraturan ini dibuat tentu atas dasar keamanan para rider.

Race Direction memutuskan mengurangi balapan yang tadinya 25 lap (kondisi normal) menjadi 20 lap aja. Lalu balapan berlangsung flag to flag.. rider harus ganti motor di lap ke 9, 10 atau ke 11. Walau saat menjelang balapan trek kering dan RD memutuskan balapan berlangsung dry race, tapi karena saat WUP hujan maka rider balapan pakai ban basah dulu lalu ganti motor yang menggunakan ban kering. Ini disebut flag to flag. Para rider udah latihan loncat ganti motor biar flag to flag nya cepet.

Misalnya hujan turun maka Race Direction akan menghentikan lomba, untungnya tadi hujan tidak turun walau cuaca mendung. Sistem flag to flag bisa membawa keuntungan atau kerugian bagi rider. Karena kalo posisi lagi bagus dan ia harus masuk pit buat ganti motor, maka saat ke trek posisinya dimulai saat ia ada di trek lagi. Kayak pitsopnya formula one itu. Lalu.. kerugian lain adalah motor dengan ban kering belum tentu cepet panas, ini bikin rider punya kemungkinan lebih tercecer setelah ganti motor.

Marc Marquez memulai balapan dari posisi pole, Valentino Rossi dari posisi kedua dan Jorge Lorenzo dari posisi ketiga. Setelah start dimulai.. Lorenzo dan Dovizioso ngacir ke depan. Vale tercecer di posisi empat. Marc disenggol Iannone, nggak jatoh sih cuman kamera belakang Marc copot. Nggak lama Vale naik ke posisi dua, Marquez naik ketiga dan Lorenzo turun keenam. Posisi Marquez terancam oleh Maverick Vinales yang menguntit di posisi empat. Di lap ketiga Marquez makin mendekati Vale. Lap keempat Marc berhasil overtake Vale buat posisi dua lalu overtake Dovi buat posisi satu.

[caption caption="Podium Argentina dalam kartun (dok.officialminis)"]

[/caption]

Vale melihat ada kesempatan untuk menyalip Dovi, Vale overtake Dovi buat posisi dua. Sementara itu Jack Miller crash dan kudu out dari balapan. Lap kelima, Iannone overtake Vinales buat posisi empat. Lorenzo masih tercecer di posisi enam terpaut 2,9 detik dari Vinales. Something wrong with Lorenzo's bike.. dia kayak susah gitu push motornya. Aleix Espargaro dan Cal Crutchlow jatuh barengan di turn 1. Turn 1 emang banyak makan korban sejak sesi free practice.

Lap keenam sial menimpa Lorenzo. Ia kehilangan grip ban depan dan jatuh. You know jatuh di turn berapa? Turn 1 pemirsaaaaa. Kemarin saya bilang tuh sama Race Direction supaya turn 1 di ruwat.. tapi belom dilakukan deh. Lap delapan.. terjadi duel antara Vale dan Marc berebut posisi 1. Saya merasa dejavu.. duel kayak gini terjadi juga di seri Argentina 2015 dan itu menjadi sebab panasnya hubungan Vale dan Marc sampe sekarang. Keduanya saling salip. Masuk ke lap 9.. saatnya flag to flag. Padahal duel lagi seru nih.

Banyak rider yang masuk pit buat ganti motor. Mereka harus secepatnya ganti motor supaya dapet hasil bagus di akhir race karena trek mulai kering. Vale dan Marc yang lagi asyik duel terpaksa masuk pit untuk ganti motor di lap ke 10. Berbarengan tuh Marc dan Vale masuk pit. Bener-bener saling menempel ketat. Marc balik ke trek duluan diikuti oleh Vale di belakangnya. Sayang begitu masuk ke trek ada Tito Rabat, alhasil Vale terhalang oleh Tito Rabat. Motor Marc langsung kompak dibawa ngacir sementara Vale masih kesulitan, bannya belum panas.

Tito Rabat masuk pit di lap berikutnya dan ini bikin Vale terbebas dari halangan, tapi apadaya jaraknya dengan Marc jauh karena motor Vale masih susah dibawa ngacir. Keduanya terpaut sampe 6 detik! Khanmaeeennnn... jauh bener. Nggak ada duel heboh lagi deh. Di belakang Vale ada Vinales yang makin mendekat. Vinales emang cucok banget dah sama Suzuki. Dia bisa bawa Suzuki ngacir dengan baik, beda banget tuh sama Aleix Espargaro.

[caption caption="Rossi, Marquez dan Pedrosa di Podium Argentina.. canggung (dok.motogp.com)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun