Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mabuk Jepang di Jak Japan Matsuri 2013

10 September 2013   10:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:06 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_277693" align="aligncenter" width="640" caption="Salah satu atraksi di pawai Jak Japan Matsuri (dok.yyt)"][/caption]

Mabuk Jepang.. itulah yang saya rasakan saat Sabtu dan Minggu kemarin. Karena MotoGP minggu ini sedang rehat maka saya jadi punya kesempatan buat jalan-jalan. Kalo lagi ada balapan MotoGP emang saya selalu mengosongkan waktu sih, special for MotoGP only. Acara lain sorry aja.. ngalah dulu. Nah Sabtu tanggal 7 September kemarin ada AFA ID yaitu festival anime di JCC Senayan. Soal AFA ID ini saya tulis besok aja ya.. kalo mood. Sekarang saya mau menulis soal acara Jepang-Jepangan yang lain yaitu Jakarta Japan Matsuri 2013 atau disingkat Jak Japan Matsuri 2013.

Jak Japan Matsuri 2013 adalah festival soal kebudayaan Jepang yang berlangsung di Jakarta sejak 1 September 2013 sampai dengan 8 September 2013. Pembukaan acara ini berlangsung di sebuah hotel di bilangan Kuningan Jakarta. Lalu tanggal 2 September sampai 7 September ada pameran soal budaya Jepang ini di Plaza Senayan Jakarta. Nah Minggu tanggal 8 September kemarin adalah penutupan Jak Japan Matsuri 2013. Acaranya berlangsung di Monas. Seru? Buangeeetttttttt…

[caption id="attachment_277695" align="aligncenter" width="640" caption="Tiket masuk.. dua puluh lima ribu aja (dok.yyt)"]

137878162670196717
137878162670196717
[/caption]

Ribuan orang tumpek blek di sebuah arena di pinggir tugu Monas. Untuk masuk ke arena Jak Japan Matsuri, kita kudu membeli tiket seharga Rp. 25.000 per orang. Kalo kita mau keluar dulu dari arena dan ingin masuk lagi ke arena maka tiket kudu di cap dulu supaya kita bisa bolak balik keluar masuk tanpa mesti beli tiket lagi. Ini penting karena belakangan saya baru tau kalo di dalam arena Jak Japan Matsuri nggak ada tolilet, jadi toiletnya ada di luar arena. Nah repot kan kalo ada panggilan alam.

Orang-orang Jepang dan segala yang berbau Jepang bertebaran di dalam arena Jak Japan Matsuri. Ya iyalah wong ini festival Jepang. Melihat kondisi ini nyatalah bahwa memang orang-orang Indonesia, yang ada di Jakarta terutama, sangat menggilai segala hal yang berbau Jepang. Sabtu lalu saat saya ke AFA ID pun kondisinya sama persis. Panggung utama sedang diisi oleh musisi Jepang saat saya datang. Di panggung utama ini nanti malam akan ada JKT 48 dan Agnes Monica. Iya.. JKT48 lah yang membuat saya datang ke sana hahahaha.

[caption id="attachment_277697" align="aligncenter" width="640" caption="Salah satu jenis makanan Jepang (dok.yyt)"]

13787816791800416459
13787816791800416459
[/caption]

Penyelenggaraan festival ini rapih menurut saya. Barisan stand-stand ada di pinggir arena jadi kita nyaman untuk melihat-lihat. Eh sebenernya nggak nyaman juga sih.. wong orangnya berjubel gitu heheheh. Ada barisan stand-stand produk Jepang, macam Panasonic, Honda, travel Jepang, asuransi Jepang, sampai airlines Jepang. Lalu lengkap pula stand-stand penyaji makanan dan minuman Jepang. Dari sekian puluh stand makanan dan minuman Jepang yang ada saya hanya kenal Pocari Sweat dan Hoka Hoka Bento hahahahah. Jepang emang niat banget jualan di sini.

Kalo kita ngomongin soal Jepang pasti ada satu yang nggak akan ketinggalan.. apakah itu pemirsah? Cosplay! Cosplay bertebaran di sini. Padahal hari sebelumnya saya udah mabuk Cosplay ehhh di sini ketemu Cosplay lagi. Emang Cosplay itu nggak bisa dipisahkan dari budaya Jepang gara-gara menjamurnya komik-komik Jepang dan membludaknya para penggila komik Jepang.

[caption id="attachment_277699" align="aligncenter" width="640" caption="Cowok aneh begini aja direbutin coba (dok.yyt)"]

1378781721336018424
1378781721336018424
[/caption]

Saat hari menjelang sore tiba-tiba terdengar bunyi tetabuhan dari kejauhan. Spontan para pengunjung berlarian mencari arah suara. Nggak perlu lari kesana kemari sih.. karena beberapa orang panitia langsung mengosongkan jalan dan meminta para pengunjung untuk berdiri di pinggi jalan. Ternyata ada pawai pemirsah. Dari kejauhan ada tandu yang bagussss banget bentuknya dipikul oleh belasan orang. Saya harus sabar menunggu rombongan itu sampai di tempat saya berdiri biar saya bisa melihat jelas gimana bentuk rupanya tandu itu.

Di barisan depan pawai ada orang-orang berseragam yang membawa semacam tongkat besi, mungkin pengawal pembuka jalan ini. Mereka berjalan dengan langkah serempak. Orang-orang Indonesia yang ada di barisan ini. Di belakang barisan ini ada tandu yang dipikul beramai-ramai oleh belasan orang Jepang yang semuanya wanita. Mereka berjalan sambil meneriakkan kata-kata dalam bahasa Jepang. Saya nggak ngerti artinya. Yang pasti sih artinya bukan Forza Vale!! Hahahahha.

[caption id="attachment_277701" align="aligncenter" width="640" caption="Jepang lagi jualan (dok.yyt)"]

13787817821563342930
13787817821563342930
[/caption]

Lalu di belakang barisan wanita pemikul tandu ini ada tandu yang bentuknya lebih besar dan dipikul beramai-ramai oleh orang-orang jepang yang semuanya laki-laki. Sama seperti rombongan pemikul tandu yang wanita, pemikul tandu yang laki-laki inipun sama-sama meneriakkan kata-kata dalam bahasa Jepang.

Lalu selanjutnya ada barisan orang yang menarik gerobak beroda. Di dalam gerobak besar ini ada orang-orang yang memukul beduk dan gendang yang kecil. Apa sih ini namanya.. lupa saya pemirsah. Maaf ya. Orang-orang yang mendorong gerobak ini sama-sama berseragam putih bertuliskan kanji, seperti orang-orang yang memikul tandu tadi. Bedanya orang-orang ini nggak meneriakkan bahasa Jepang, capek kali ya.

[caption id="attachment_277704" align="aligncenter" width="640" caption="Mikul tandu (dok.yyt)"]

13787819271179194552
13787819271179194552
[/caption]

Tandu yang dipikul dan gerobak yang di dorong ini punya warna yang sama, coklat, merah dengan hiasan warna kuning emas. Untuk gerobak dorongnya penuh dengan hiasan lampion-lampion bertuliskan huruf-huruf Jepang. Dua tandu ini ada artinya pasti, cuman jangan tanya saya artinya apa, saya nggak sempet nanya ke orang yang mendorong gerobaknya. Ya kali lagi repot dorong gerobak dan saya tanya-tanya bisa dikeplak saya nanti.

Sudah hampir jam 18.00 wib ketika saya sampai ke depan panggung utama, kirain masih sepi ternyata depan panggung utama udah penuh dengan penonton pemirsah. Ya ampun.. mungkin mereka sejak datang siang tadi langsung duduk di depan panggung utama dan nggak pindah-pindah kali ya. Mereka meneriakkan satu nama.. Jeketi Fourty Eight!! Ya elah bro.. JKT48 manggung jam 19.30, ini baru jam 6 sore gitu lohhhhh.

[caption id="attachment_277705" align="aligncenter" width="640" caption="Stand official JKT48.. wajib ada (dok.yyt)"]

1378781994598820980
1378781994598820980
[/caption]

Mendekati jam 7 malam penonton makin menggila, saya lihat di susunan acara ada sambutan dari pejabat yang nggak tertera siapa namanya. Tapi dengan kondisi penonton yang menggila karena nggak sabar nunggu JKT48 manggung apa si pejabat masih punya nyali buat kasih kata sambutan gitu? Bisa dilemparin light stick hahahaha.

Namun acara tetap belum dimulai juga, saya berdoa jangan sampai penonton demo dan bikin ulah macam-macam. Sayang acara yang bagus begini kotor karena ulah segelintir oknum. Lagian saya nyempil di tengah-tengah penonton dan akan susah banget buat keluar. Kalo penontonnya rusuh gepenglah saya.

[caption id="attachment_277708" align="aligncenter" width="640" caption="Salah satu girlband Jepang (dok.yyt)"]

1378782043467557922
1378782043467557922
[/caption]

Untungnya dua pembawa acara yang berasal dari Indonesia dan Jepang langsung ke panggung memulai acara. Dan saya baru tau siapa pejabat yang rencananya akan memberi kata sambutan. Beliau adalah.. pak Jokowi. Host nya bilang pak Jokowi telat sampe arena karena kejebak macet. Ya elah pak Jokowi. Untung nggak pada ngamuk nih penonton.

Panggung dibuka dengan girlband asal Jepang, Denpa Gumi. Sepintas saya mendengarnya sebagai “Gempa Bumi” hahahha.. parahhhh. Penampilannya keren juga, energik, kayak JKT48. Lalu Kokorono Tomo. Nama yang akrab dengan telinga kita karena lagu yang ngetop dulu ini ternyata sebuah acara di Jepang, yang di negaranya sana ngetop juga. Lalu ada tarian Jakarta persembahan dari Pemda Jakarta.

[caption id="attachment_277710" align="aligncenter" width="640" caption="JKT48 (dok.yyt)"]

13787820961595299505
13787820961595299505
[/caption]

Dan akhirnya…. Yang ditunggu pun tiba, JKT48!! Penonton pun menggila. Mereka yang tadinya duduk lesehan di belakang tempat duduk VIP langsung berdiri dan merangsek ke depan. Penonton yang tertutup pandangannya sama orang-orang ini langsung berteriak.. duduk!! Duduk!! Ada yang duduk.. namun semenit kemudian berdiri lagi dan menggila bersama penonton yang berteriak-teriak menyanyikan lagu JKT48. Sumpah hebohnyaaaaa.

Penonton yang berdiri di bagian kiri dan kanan panggung pun nggak kalah hebohnya, mereka nyanyi sambil loncat-loncat mengacungkan light stick. Ada sekitar 8 lagu yang dinyanyikan oleh JKT48 secara live. Lengkap dengan dance-dance mereka yang energik. Lalu mereka pamit undur diri .

[caption id="attachment_277711" align="aligncenter" width="640" caption="JKT48 lagi (dok.yyt)"]

13787821281429588810
13787821281429588810
[/caption]

Acara belum selesai sampai di sini, ada Agnes monica yang menutup gelaran Jak Japan Matsuri selama sepekan ini. Cuman ternyata nggak semua penonton mau menonton Agnez Monica manggung. Banyak dari mereka yang pulang saat JKT48 selesai nyanyi, termasuk saya. Di area lesehan depan panggung utama kondisinya lebih kosong, nyaman nonton Agnezmo nyanyi.. kalo mau. Eh iya ternyata pak Jokowi udah tiba saat JKT48 manggung lho.

Saya berharap gelaran seperti ini akan ada lagi tahun depan, senang rasanya bisa merasakan suasana Jepang seperti di Jak Japan Matsuri. Walau ada yang bilang inilah penjajahan model baru dari Jepang, mungkin dia benar.

[caption id="attachment_277713" align="aligncenter" width="640" caption="Chef Jepang ikut jualan (dok.yyt)"]

1378782158729600428
1378782158729600428
[/caption] [caption id="attachment_277714" align="aligncenter" width="640" caption="Rombongan pemikul tandu (dok.yyt)"]
13787821892063099396
13787821892063099396
[/caption] [caption id="attachment_277715" align="aligncenter" width="640" caption="Tandunya lewat (dok.yyt)"]
1378782224487869073
1378782224487869073
[/caption] [caption id="attachment_277717" align="aligncenter" width="640" caption="Penuh lampion (dok.yyt)"]
137878226770519622
137878226770519622
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun