Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

[Edisi Jadul] Rambut

16 Juni 2011   07:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:28 1849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah dikompori oleh mbak Dina, mas Alex Enha, mbak Iyang, pak Ahmad dan para jadulers yang lain akhirnya saya memberanikan diri menulis postingan edisi jadul juga. Padahal aslinya saya juga nggak jadul-jadul amat lho. Jadi maaf aja kalau yang akan saya ceritakan ini tidak terlalu jadul untuk ukuran para jadulers. Saya mau cerita tentang model rambut. Rambut yang di kepala lho ya (maaf harus saya perjelas karena banyak orang yang sensitif mendengar kata “rambut”). Beberapa tahun lalu (supaya nggak terkesan tua) saya mengalami pergantian bermacam model rambut. Saya tak pernah memelihara rambut yang panjangnya melewati tengkuk. Bukan tak suka rambut panjang, tapi rambut saya akan tumbuh tak beraturan jika panjangnya melewati tengkuk. Kriwil-kriwil nggak jelas gitu deh (tau model rambut Valentino Rossi waktu masih muda kan? Kayak gitu kira-kira hihhihi). [caption id="attachment_114558" align="alignleft" width="243" caption="Lady Diana (dok.mynews.in)"][/caption] Dulu ada model rambut ala Lady Diana. Putri Diana, gadis yang disunting Pangeran Charles di kerajaan Inggris memang cukup membuat heboh dunia fashion. Seperti Kate Middleton kalau jaman sekarang. Berhubung saya memang doyan berambut pendek maka rambut ala Lady Di menjadi model potongan rambut saya. Rambut ala Lady Di menjadi awal bagi saya mencontek model rambut seleb yang sedang trend. Pasti Anda ingat dong model rambut lain yang sangat mewabah dulu. Asalnya dari sebuah film yang ngetop banget saat itu. Judulnya “Ghost”. Yes, rambut ala Demi Moore. Model rambutnya pendek, cocoknya sih buat yang berambut lurus dengan bentuk muka oval dan tubuh langsing, seperti Demi Moore lah. Tapi yang namanya trend ya model rambut ini jadinya dipakai sama siapa saja, tua dan muda. Ketika jaman saya duduk di bangku sekolah menengah atas (jiah jadi ketauan deh umurnya) hampir semua teman saya [caption id="attachment_114559" align="alignright" width="270" caption="Demi Moore (dok.hiasanrumah.wordpress.com)"][/caption] memotong rambutnya dengan model Demi Moore. Cocok nggak cocok urusan belakang. Akhirnya saat itu ngetoplah sebutan KDM alias korban Demi Moore. Saya pun termasuk pengikut KDM saat itu. Tapi penampilan saya nggak jadi hancur gara-gara model rambut itu lho. Karena model rambut itu cocok dengan fisik saya yang imut dan wajah yang manis (maaf bukan bermaksud narsis tapi memang begitulah adanya). Kalau model rambut itu cuma kita yang pakai sih memang bikin bangga, tapi kalau semua gadis saat itu memakai model rambut ini ya apa bangganya. Malu malah, karena rambutnya pasaran punya. Saya ingat ketika hendak potong rambut di salon, 4 dari 5 orang yang potong rambut minta rambutnya dipotong ala Demi Moore. Maka saya berharap rambut saya cepat panjang hingga saya akan ganti model rambut lagi. [caption id="attachment_114560" align="alignleft" width="300" caption="Lupus (dok.totojokers-japan.blogspot.com)"][/caption] Itu tadi model rambut untuk perempuan. Kalau laki-laki masa itu sedang trend rambut ala Lupus. Lupus ini tokoh novel ciptaan Hilman Hariwidjaya. Novel ini lucu abis. Siap-siap ketawa ngakak deh baca buku ini. Novel Lupus sempat difilmkan juga. Pemerannya Ryan Hidayat. Alhasil rambut model Lupus yang berjambul di atas makin ngetop. Maka saat itu saya melihat semua teman saya kembar sepertinya. Wong rambutnya sama semua. Selain rambut model Lupus ada lagi model rambut pendek dengan buntut panjang di belakang. Jadi panjang sendiri rambutnya. Mirip-mirip sama buntut tikus, maka rambut model ini dibilang rambut buntut tikus. Laki-laki dan perempuan banyak yang memakai model rambut ini dulunya. Saya tak ingat siapa yang mempopulerkan rambut model ini. Yang saya ingat dulu guru di sekolah saya rajin melakukan razia untuk memotong rambut yang kliwir begini. Pastinya razia ini sukses, banyak yang kena soalnya. [caption id="attachment_114578" align="alignright" width="300" caption="Roxette (dok.bastetglasba.blogspot.com)"][/caption] Setelah saya agak dewasa (masa kuliah maksudnya), saya masih juga berambut pendek ria. Model rambut berikutnya yang saya copy adalah rambutnya Marie Fredriksson. Bagi yang merasa aneh dengan nama ini, pasti akan kenal kalau saya beritahu nama grup band tempat Marie bernaung. Roxette! Tau kan? Kala itu saya sangat suka lagu-lagu Roxette dan buat saya rambut Marie keren. Pendek dan praktis. Begitu pendeknya sampai nggak perlu sisir buat menyisir rambut. Rapikan dengan jari sudah cukup. Teman saya cukup terheran-heran dengan potongan rambut saya ini. Seperti laki-laki katanya. Tapi saya tak peduli, yang penting saya nyaman. Lagipula meski rambut saya pendek, sikap saya tidak seperti laki-laki kok. Tetap imut dan manis hihihihihi. Ketika masa kuliah saya sempat tergila-gila dengan anak muda berambut panjang. Asal muasalnya sih karena saya begitu mengidolakan Jon Bon Jovi. Si motor Bon Jovi ini memang luar biasa penampilannya. Ganteng dan rambutnya itu lho. Saking bagusnya sampai Jon dulu dapat gelar sebagai rocker dengan rambut terindah di kancah musik rock. [caption id="attachment_114562" align="alignleft" width="177" caption="Jon Bon Jovi (dok.heavyparadise.blogspot.com)"][/caption] Maka saat itu saya rajin cuci mata nongkrong di kampus selesai kuliah. Ngapain lagi kalo bukan “ngeceng” sama mahasiswa yang rambutnya panjang-panjang. Apalagi wajah mereka cukup lumayan. Nggak malu-maluin kampus saya pokoknya heheheheh. Selain cuci mata di kampus, saya juga cuci mata di kampus lain. Dulu kan sering diadakan pagelaran musik kampus (eh sekarang juga masih sering ya). Nah ajang musik kampus seperti ini menjadi acara yang harus saya dan teman-teman datangi. Buat refreshing dan cuci mata pastinya. Walau acara ini bikin saya pusing kepala, wong banyak mahasiswa ganteng berambut panjang wara-wiri di depan saya hahahahaha. Hasil rajin datang ke acara musik kampus berbuah perkenalan dengan mahasiswa dari kampus lain. Salah satunya saya suka (prikitiiww) dan yang pasti mahasiswa itu penampilannya seperti yang saya ingini, ganteng dan berambut panjang. Teman-teman saya heboh kalau saya berjalan berdua dengannya. Bukan apa, laki-lakinya berambut panjang seperti perempuan dan perempuannya malah berambut pendek seperti laki-laki. Dunia terbalik kata mereka hehehe. Tapi bukan karena itu saya akhirnya nggak jadi menjalin hubungan dekat dengannya. Terus karena apa? Rahasia dong, mau tauuuu aja heheheh. Sampai sekarang saya masih hobi berambut pendek. Memang tak secepak Marie Roxette. Tapi panjang rambut saya tetap tak pernah melewati tengkuk. Malu sama umur dong kalo masih ber-cepak ria. Kesukaan saya pada laki-laki berambut panjang pun sudah berubah kini. Saat ini saya tak peduli laki-laki itu berambut panjang atau cepak, yang penting dia pembalap hahahahahaha.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun