Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Seri MotoGP Qatar, Kado Pertama Stoner untuk Honda

21 Maret 2011   06:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:35 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_95742" align="aligncenter" width="640" caption="Rossi tetap berjuang di Losail (dok.MotoGP.com)"][/caption] Seri pertama MotoGP 2011 telah berakhir. Seperti prediksi banyak pihak, Casey Stoner jadi juaranya. Hal ini melengkapi empat kali kemenangan Stoner di Losail. Sebelumnya Stoner telah menang di balap malam ini pada tahun 2007, 2008 dan 2009. Meski kemenangan kali ini berbeda karena diraih di atas motor yang berbeda, yaitu Honda RC212V. Kemenangan ini sekaligus kado indah Stoner untuk Honda karena Honda tak pernah bersahabat dengan sirkuit Losail sebelumnya. Stoner juga menambah catatan untuk para peraih pole position yang berhasil menjuarai seri tersebut. Selain kado indah bagi Honda, kemenangan ini juga kado untuk rakyat Jepang yang sedang tertimpa bencana gempa dan tsunami (serta radiasi nuklir). Stoner dan Pedrosa bahkan sampai membawa bendera Jepang ke podium. Awalnya jalannya balapan terasa membosankan. Jujur saya nyaris ketiduran. Bukan karena Rossi sulit untuk menang di seri ini, tapi karena para pembalap pun masih saling meraba kekuatan. Stoner yang meluncur di depan sempat mendaat perlawanan dari rekan se timnya, Dani Pedrosa. Dani sempat pula mengambil posisi pertama dari Stoner. Sayangnya itu tak bertahan lama. Stoner berhasil menyalip Dani lagi dan membuat jarak keduanya cukup jauh. Di sinilah "penyakit" Pedrosa kumat. Ia biasanya tak bersemangat lagi untuk fight. Ini member kesempatan pada Lorenzo yang selalu menguntit keduanya sejak awal balapan. Lorenzo mengambil posisi dua dari Dani. [caption id="attachment_95744" align="aligncenter" width="640" caption="Lorenzo, Stoner dan pedrosa di podium Qatar (dok.MotoGP.com)"]

13006893071636409476
13006893071636409476
[/caption] Rekan Stoner yang lain, Andrea Dovizioso, terlibat duel dengan Marco Simoncelli berebut posisi empat. Duel ini dimenangi Dovi. Sementara The Doctor juga terlibat duel dengan pembalap yang menggantikan posisinya di Yamaha, yaitu Ben Spies memperebutkan posisi 6. Rossi mengawali start dari posisi 9. Bukan posisi yang bagus, tapi hal ini telah diperkirakan sebelumnya karena The Doctor tak mendapat hasil baik ketika melakukan tes dengan Desmosedici GP 11. Pada seri free Practice sesi 1, ia sempat ada di posisi 5 sebelum akhirnya jatuh lagi ke posisi 9 pada free practice sesi 3. Pertarungan antara Rossi dan Spies menarik menurut saya. Bahkan Rossi nyaris crash karenanya. Untung dia masih bisa mengendalikan motornya. Sementara Spies cenderung hati-hati. Dia benar-benar teliti mencari celah untuk menyalip. Beberapa kali ia berhasil mendapat celah untuk menyalip, sayang ia terlalu melebar hingga Rossi bisa menyalipnya lagi. Namun pada akhirnya Rossi harus mengakui keunggulan Spies dari dirinya. Spies meraih posisi 6 dan Rossi ke 7. Sungguh posisi yang tak mudah diraih oleh Spies. [caption id="attachment_95745" align="aligncenter" width="640" caption="Mengheningkan cipta untuk Jepang sebelum balapan (dok.MotoGP.com)"]
13006893691212128489
13006893691212128489
[/caption] Cedera bahu memang masih menghantui Rossi. Pasti Anda bosan ya dengan ini. Cedera bahu lagi dan lagi. Tapi bila Anda mengerti bahwa cedera yang menghinggapi Rossi lebih parah dari yang terlihat mungkin Anda akan mengerti (eh tapi mau mengerti atau nggak terserah sih). Rossi sendiri mengatakan bahwa ia baru akan ada di kondisi terbaiknya di bulan Mei. Itu artinya balap motor telah berlangsung selama 4 seri. Kalau di lihat dari kondisi motor, Ducati memang sudah cukup baik performanya dan selama ini Ducati dikenal bersahabat dengan sirkuit Losail. Makanya saya heran, kenapa rekan setim Rossi, Nicky Hayden, kok hanya bisa duduk di posisi sembilan. Nyatanya memang banyak yang harus dibenahi di Ducati. Secara keseluruhan, balapan seri pertama semalam memang masih menunjukan bahwa performa motor Honda masih di atas motor lainnya. Tapi masih terlalu pagi menyimpulkan bahwa para pembalap Honda akan selalu meraih podium, bahkan bisa jadi juara dunia diantaranya. Menyerbu lintasan dengan tiga orang rider memang membuat kemungkinan menjadi juara kontruktor masih mungkin. Tapi untuk menjadi juara dunia, belum tentu. Stoner memang menunjukkan awal yang baik. Tapi di seri selanjutnya ia akan banyak berhadapan dengan Lorenzo yang skillnya makin meningkat. Pada jalannya balapan semalam, Lorenzo mampu membawa motor dengan cara lebih "bersih" dibandingkan dengan Stoner. Bila ia tetap tenang, fokus dan tidak emosi, bukan hal yang sulit untuk menjadikannya juara dunia lagi (ehm, sebenarnya saya menyesal nulis ini hahahahaha). Tentu dengan catatan Pedrosa sudah "panas" dan berhasil menyembuhkan "penyakitnya". Dan Lorenzo juga sebaiknya tak meremehkan Rossi. Karena Rossi adalah pembalap yang tak bisa diprediksi. O iya, ada 3 pembalap di seri ini yang tidak mendapat poin karena crash. Yaitu duo pembalap Pramac Ducati, Loris Capirossi dan Randy De Puniet, serta juara dunia Moto2 yang balik lagi ke MotoGP, yaitu Toni Elias. Elias memberikan kado buruk untuk LCR Honda di seri pertamanya. Sungguh berlawanan dengan Stoner. Untuk selengkapnya, hasil seri MotoGP 2011 yang berlangsung di losail Qatar semalam adalah sebagai berikut: 1. Casey STONER - AUS - Repsol Honda Team - 42'38.569 2. Jorge LORENZO - SPA - Yamaha Factory Racing - 3 +3.440 3. Dani PEDROSA - SPA - Repsol Honda Team - +5.051 4. Andrea DOVIZIOSO - ITA - Repsol Honda Team - +5.942 5. Marco SIMONCELLI - ITA - San Carlo Honda Gresini - +7.358 6. Ben SPIES - USA - Yamaha Factory Racing - +10.468 7. Valentino ROSSI - ITA - Ducati Team - +16.431 8. Colin EDWARDS - USA - Monster Yamaha Tech 3 - +26.293 9. Nicky HAYDEN - USA - Ducati Team - +27.416 10. Hiroshi AOYAMA - KPN - San Carlo Honda Gresini - +28.920 11. Cal CRUTCHLOW - GBR - Monster Yamaha Tech 3 - +34.539 12. Hector BARBERA - SPA - Mapfre Aspar Team MotoGP - +34.829 13. Karel ABRAHAM - CZE - Cardion AB Motoracing - +37.957 Not Classified Toni ELIAS - SPA - LCR Honda MotoGP Loris CAPIROSSI - ITA - Pramac Racing Team Randy DE PUNIET - FRA - Pramac Racing Team Seri selanjutnya akan berlangsung di Jerez, Spanyol pada tanggal 3 April mendatang. Siapa yang akan jadi juara di seri ini? Tahun lalu Jorge Lorenzo yang menang di sini. Semoga Dani dan Rossi segera sembuh. Sumber : MotoGP.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun