Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kitaro dan Justin Bieber, Mimpi yang tak Terbeli

9 Februari 2011   06:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:46 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_88209" align="aligncenter" width="640" caption="Kitaro in concert (dok.newpeopleworld.com)"][/caption]

Nama Indonesia di kancah musik International memang cukup diperhitungkan selama ini. Ini dibuktikan dengan banyaknya musisi International yang sempat manggung di sini. Saking banyaknya sampai susah di sebut satu-satu. Tak usah disebutpun Anda pasti sudah tau siapa saja para musisi itu. Di bulan April mendatang ada 2 musisi dunia yang akan manggung di Indonesia. Dua musisi ini punya penggemar di generasi yang berbeda. Mereka adalah Kitaro dan Justin Bieber.


Kitaro, siapa yang tidak mengenalnya. Musisi Jepang berusia 58 tahun kelahiran Toyohashi Jepang. Penampilannya cukup nyentrik dengan rambut sepinggang. Telah menghasilkan puluhan album yang rata-rata berseni dan tidak ngepop. Tapi sekalinya ngepop, musiknya ngepop banget macam "Caravan". Lagu "Silk Road" dari Kitaro selalu membuat saya serasa melayang di awan setiap kali mendengarnya. Belum lagi "Dawn Rising Sun" atau "Dance of Sarasvati" yang bisa bikin saya gila. Anda suka lagu apa? Matsuri barangkali.


Mendengar ia akan mengadakan konser di sini sama gilanya seperti saya mendengar Bon Jovi manggung di Jakarta dulu sekali. Meski usia saya kini tak lagi sama ketika saya berlari di Ancol demi melihat Bon Jovi bernyanyi. Dreams come true? Belum tentu. Harga tiket konser para musisi International terbilang tak murah. Untuk tiket Kitaro harganya 500 ribu rupiah hingga 4 juta rupiah per lembarnya.


[caption id="attachment_88211" align="aligncenter" width="604" caption="Justin Bieber (dok.ceploq.com)"]

1297231515504734725
1297231515504734725
[/caption]

Lalu Justin Bieber. Anda pasti tahu tentangnya juga. Atau bila Anda tak tahu, coba tanya anak atau keponakan Anda. Saya yakin mereka tau siapa Justin Bieber. Minimal bisa menyebut "Baby Baby" sebagai lagunya. Anak sulung saya penyuka Justin Bieber. Hingga ketika diberi tugas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk mengumpulkan data-data tentang tokoh idolanya, sudah pasti Justin Bieber lengkap datanya. Kalau Anda menganggap anak saya terlalu gaul, mungkin Anda tak tahu bahwa teman-temannya mengumpulkan data tentang Shakira, Jenifer Lopez, Katy Perry atau Taylor Swift yang di anggap sebagai idola. Luar biasa ya anak jaman sekarang. Sungguh memprihatinkan.


Sama seperti saya, anak saya pun sama gilanya ketika mendengar si bibir Bieber akan manggung di Jakarta. Minggu lalu ia bilang pada saya bahwa ada temannya telah memperoleh tiket Bieber yang di antri dengan susah payah di sebuah mal di Jakarta. Anda bisa bayangkan bagaimana susahnya antri tiket seharga 500 ribu rupiah di tengah ribuan orang yang sama-sama antri. Tiket Bieber dijual seharga 500 ribu rupiah hingga 1 juta rupiah.


Si sulung tahu tak mudah baginya membeli tiket berharga ratusan ribu. Otak ekonomi saya selalu membandingkan harga selembar tiket dengan harga kebutuhan bahan pokok yang harganya kian menggila. Lagipula mana saya tega membiarkannya nonton sendiri. Untuk 2 tiket minimal mesti keluar uang sejumlah 1 juta rupiah. Berapa liter beras dan berapa kilogram telur yang bisa di beli dengan harga 1 juta rupiah.


Karena itu ketika ia bertanya tentang tiket Kitaro, apakah sudah saya beli, ia pasrah saja ketika saya jawab, tak akan nonton karena tiketnya mahal. Mending nonton di CD saja, bisa ditonton sepuasnya, di konser kan cuma bisa nonton 2 jam, begitu alasan saya. Tapi saya bukan sedang bicara dengan si bungsu yang masih duduk di kelas 3 SD. Si Sulung nyaris berusia 13 tahun. Cukup bisa membedakan mana jawaban yang jujur dan tidak. Karena itu dengan usilnya dia bilang, "Jawabannya salah mah, harusnya bilang mendingan beli beras dan cabe daripada buat nonton konser". Saya berusaha mencari sinar kesedihan di matanya, tapi yang ada malah tawa riangnya sembari berteriak "Hidup cabe !!" hahahahahah...


Jadi begitulah cara kami mengatasi mimpi. Si sulung tak memaksa nonton konser Justin Bieber karena merasa adil mamanya pun tak bisa bertemu Kitaro. Mungkin nanti ketika semua kondisi telah bersahabat, kami bisa menikmati mimpi kami yang telah sanggup kami beli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun