[caption id="attachment_350693" align="aligncenter" width="640" caption="Ceria di podium (dok.badra)"][/caption]
26 Oktober 2014 jam 4 sore waktu Malaysia, inilah acara yang paling ditunggu oleh penggila MotoGP... balapan kelas MotoGP. Karena inilah saya dan puluhan ribu penonton datang ke Sepang, 26 Oktober 2014. Seperti kelas Moto3 dan Moto2, para marshall memulai persiapan balap MotoGP dengan berbaris ke grid dan menaruh nomor pembalap di gridnya masing-masing. Seorang marshall yang bertugas menaruh nomor 46 ke grid nomor 6 tempat start Valentino Rossi tiba-tiba berdiri menghadap penonton lalu mengangkat nomor 46 tinggi-tinggi. Seketika teriakan “Rossi!!” membahana dan tepuk tangga menggelora. Ada-ada aja si marshall.
Teriakan dan tepuk tangan makin menjadi saat Vale keluar dari paddocknya. Vale sempat melambaikan tangan ke arah penonton yang mengibarkan bendera dan kipas yang ada di tangannya. Sementara itu crew para tim memasuki grid membawa perlengkapan misalnya ban. Lalu disusul dengan para umbrella girl yang sexynya cetar membahana. Umbrella girl Yamaha datang ke grid paling akhir dan dapat tepuk tangan paling meriah, karena si UG ini emang paling cantik dan sexy sih menurut saya.
[caption id="attachment_350694" align="aligncenter" width="640" caption="Marc lagi fokus (dok.yayat)"]
Kemudian garis start penuh dengan manusia saat para pembalap ini sampai di gridnya masing-masing. Jurnalis, fotographer, crew tumplek jadi satu. Ditambah dengan teriakan penonton se tribun makin sempurnalah suasana balapan saat itu. Marc Marquez ada di pole position. Meski ia ada di tempat paling strategis buat di foto dari tribun tapi tetep susah juga motret Marc karena segitu banyaknya kameramen yang merubung.
Fans Marquez berteriak-teriak ‘Marc!Marc!” tapi nggak nengok juga. Sadar fans nya banyak yang menunggu sapaannya, Marc akhirnya tersenyum dan melambaikan tangan ke arah penonton. Aduhhhhh gw mau pingsan, kata fans Marc di depan saya. Saya bengong, bukan karena perempuan tadi mau pingsan tapi takjub karena muka Marc putih dan mulus banget. Kalo ketemu Marc saya mau tanya ah masker nya pake apa, saya mau maskeran juga biar mulus kayak muka Marc hahahaha.
[caption id="attachment_350695" align="aligncenter" width="640" caption="start! (dok.yayat)"]
Saya pengen liat Dani Pedrosa tapi susah banget karena ketutupan manusia. Valentino Rossi di posisi enam terlihat sedikit tapi cukuplah bikin heboh penonton setribun. Crew nya lengkap ada di grid, saya terpaksa harus puas melihat dari kejauhan. Di kejauhan terlihat tribun khusus penggemar Valentino Rossi, tribun K1 penuh dengan kibaran bendera kuning. Tahun ini emang ada tribun khusus buat penggemar Rossi di Sepang, kayak di Misano. Tadinya saya mau jalan-jalan ke tribun ini sebelum sesi kualifkasi kemarin, tapi nggak jadi karena kaki udah pegel kebanyakan jalan.
Kemudian balapan pun dimulailah. Lorenzo langsung ngacir selepas start. Pedrosa, Marquez dan Rossi mengejar. Dani Pedrosa crash dan menyisakan pertarungan antara Jorge vs Rossi Vs Marquez. Beberapa lap kemudian Marc ada di posisi pertama diikuti Vale dan Jorge. Sementara Dani Pedrosa udah gabung lagi di balapan dada di posisi buntut.
[caption id="attachment_350696" align="aligncenter" width="640" caption="depan podium, full! (dok.yayat)"]
Marc masih dipepet oleh Vale dan jarak Jorge mulai menjauh. Pas lagi seru-serunya Dani Pedrosa jatuh. Dia bangun dan masih bisa melanjutkan balapan tapi ada di posisi buntut. Vale masih ngotot buat overtake Marc tapi Marc cerdas menutup celah. Sorak sorai membahana melihat pertempuran mereka. Dani berusaha naik setahap demi setahap.
Jarak Jorge makin menjauh. Kayaknya Jorge menyerah buat ikut dalam pertarungan Marquez vs Vale. Sayangnya.. Dani Pedrosa kembali jatuh. Kasian banget akang Dani. Untung Dani nggak cedera. Seorang perempuan, fans Dani Pedrosa di sebelah saya terduduk lemas liat jagoannya jatuh. Dani nggak bisa melanjutkan balapan kali ini.
[caption id="attachment_350697" align="aligncenter" width="640" caption="Panjat! (dok.yayat)"]
Akhirnya Marc Marquez memenangi seri Sepang Malaysia diikuti Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Saya cukup puas dengan hasil ini. Saat victory lap, Marquez membawa bendera angka 12 keliling trek. Angka 12 berarti Marc telah 12 kali memenangi balapan. Sekarang ia setaraf dengan Mick Doohan.
Tiba-tiba, beberapa orang berlarian di trek. Ternyata .. para penonton loncat dari tribun dan lari menuju depan podium. Tinggi tribun tuh dua meteran, saya nggak cukup punya nyali buat ikutan loncat. Makin banyak penonton yang turun, trek di depan podium padat dengan penggemar Rossi. Saat penyerahan piala, para penonton berteriak “Rossi! Rossi!”
[caption id="attachment_350698" align="aligncenter" width="640" caption="Pecah! (dok.yayat)"]
Selesai penyerahan piala, Vale membungkukkan badannya ke arah penonton, penontonpun heboh. Lalu Vale menghilang ke belakang podium. Massa yang berkumpul di depan podium berpesta pora. Mereka berphoto ria, berteriak sambil loncat-loncat. Bukan cuma penggemar Vale, tapi penggemar rider MotoGP lainnya. Semuanya tumplek di depan podium dan semuanya bersuka cita.
Marshall beberapa saat membiarkan mereka, namun setelah dirasa cukup Marshall mengusir orang-orang dari trek. Penontonpun kembali ke tribun. Adegan manjat pembatas tribun cukup menarik dilihat. Saya masih berphoto dengan teman-teman di tribun. Ada beberapa yang baru ketemu muka. Teman-teman saya bukan cuma dari Jakarta tapi dari daerah juga.
[caption id="attachment_350700" align="aligncenter" width="640" caption="Valentino rossi! (dok.badra)"]
Hari makin sore dan tribun mulai sepi dari penonton, saya dan teman-teman pun memutuskan buat pulang.Sungguh sebuah pengalaman yang seru. Dalam perjalanan menuju pangkalan bis rapid KL kami berjalan melewati booth-booth yang ada di situ, semua menawarkan diskon. Jadi kalo mau beli merchandise MotoGP dengan harga sedikit miring inilah saatnya. Harga yang miring ini masih cukup mahal buat saya sih. Hari beranjak malam saat bis membawa saya dan teman-teman kembali ke KL Sentral.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H