[caption id="attachment_356102" align="aligncenter" width="576" caption="Pak Ahok di wawancanda mbak Dessy (dok.yayat)"][/caption]
Hari H… Sabtu 22 November 2014 akan jadi hari sibuk buat para host narsis nya Koplak Yo Band dan sutradarah Babeh Helmi. Di hajatan akbar Kompasiana ini kami akan ber-live streaming kayak yang udah-udah. Sebenernya persiapan buat live streaming udah kami persiapkan jauh hari. Ada rapat meja bundar setelah nangkring Revolusi dari Desa dulu. Tapi karena punya prinsip kalo bisa last minute kenapa kudu disiapin jauh hari maka tetep aja persiapannya very very last minute.
Terlalu panjang kalo pengalaman saya nge host di live streaming kemarin ditulis dalam satu tulisan. Pantasnya ditulis dalam 46 seri tulisan bersambung yang dijamin Anda akan bosan membacanya karena penuh dengan kenarsisan saya. Karena pertimbangan yang mulia itu maka saya memutuskan untuk menulis secara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Kami, punggawa Koplak Yo Band bersyukur secara keseluruhan live streaming berlangsung lancar. Di beberapa wilayah banyak teman-teman kompasianer yang kurang lancar menangkap live streaming kami. Ndut-ndutan alias putus-putus gitu. Untuk keterangan secara teknis soal ini akan diterangkan oleh Babeh Helmi. Babeh akan menuliskannya setelah kuri kesayangannya melahirkan. Entah kapan.
Ini adalah kisah yang terjadi saat live streaming, momen lucu, membanggakan, mengenaskan dll etc dsb… tolong baca pelan-pelan dan hati-hati. Lalu hapalkan.. soalnya ini akan keluar di ujian. Inga inga.. ting!
Pak Ahok Mungutin Lontong
Pak Ahok, gubernur kita, merupakan the most wanted di Kompasianival. Banyak orang pengen ketemu pak Ahok, tak terkecuali Koplak Yo Band. Cuman awalnya kami pesimis bakal bisa memboyong pak Ahok ke booth kami karena pasti penjagaannya ketat dan waktu beliau juga pasti terbatas. Cuman tetep.. ada harapan pak Ahok bisa singgah sekedar buat menandatangani wall Koplak Yo Band.
Kami sedang lesehan di booth saat itu sama beberapa kompasianer yang sedang menyambangi booth sambil makan cemilan yang kami bawa dari rumah, melepas lelah sebelum ngehost lagi. Lagi enak-enaknya lesehan tiba-tiba serombongan orang lewat. Orang-orang dengan kamera dan orang-orang yang pandangannya mengarah pada satu orang. Orang yang jadi pusat pandangan belum terlihat di pintu masuk.
[caption id="attachment_356103" align="aligncenter" width="567" caption="Saya dan para pemenang (dok.FB klik momen)"]
Sedang saya berpikir siapakah orang yang bikin heboh ini tiba-tiba sosok yang sangat khas berjalan masuk. Pak Ahok! Spontan saya berteriak kepada teman-teman yang lagi lesehan, pak Ahok datang! Lesehan pun bubar dengan ikhlas. Makanan yang sedang kami makan masih bergeletakan di lantai booth. Spontan saya dan teman lain membereskan makanan-makanan itu setelah Babeh Helmi menyiapkan kamera dan mbak Dessy berlari mendekati pak Ahok dan merayunya buat datang ke booth.
Bersyukur mas Iskandarjet ikut ngompori pak Ahok buat mampir, lalu mampirlah pak Ahok ke booth kami. Ada beberapa buah makanan yang masih berceceran di lantai, sebungkus lontong nyaris terinjak oleh pak Ahok. Saya bengong nggak tau mesti gimana. Shock karena pak Ahok datang dan shock karena tuh lontong bandel amat ya, bukan balik ke kandangnya dulu gitu *eeehhh*.
Reflek pak Ahok membungkuk dan mengambil si lontong yang terpisah dari keluarganya dan menaruhnya di meja. Saya nggak tau para awak media dan orang-orang yang ngerubungi pak Ahok merhatiin ini nggak. Yang pasti sih mereka nggak ada yang minta lontong sama saya.
Kejadian selanjutnya adalah mbak Dessy sukses mewawancara pak Ahok. Mengenai apa pertanyaan yang ditanyakan oleh mbak Dessy dan apa jawaban pak Ahok akan ditulis langsung oleh mbak Dessy. Kalo Anda nggak sabar nunggu dan benar-benar pengen tau silakan inbox aja mbak Dessy nya, rayu pakai semangkok semur jengki.
Menculik Pak Ganjar Pranowo
Pak Ganjar, sang gubernur Jawa Tengah ini ramah dan koplak. Itu kesan saya pada beliau. Beliau dengan senang hati mampir ke booth kami saat lewat depan booth. Nggak ada tragedi lontong saat pak Ganjar datang karena saya sempat nguping rumpian admin yang bilang pak Ganjar sebentar lagi datang, jadi kami telah siap. Lagi-lagi mbak Dessy sukses mewawacarai, saya pun sukses memberinya pin Koplak Yo Band. Pak Ganjar juga sukses berbincang di depan ratusan kompasianer dalam Tokoh Bicara.
Ketika saya balik ke booth untuk bertugas lagi, ada acara kecil dari komunitas Hibah Buku. Teman-teman ini merayakan ultahnya yang kelima, jatuhnya emang di tanggal 22 November, pas banget sama perhelatan Kompasianival. Hibah buku niat membawa kue tart segala. Lilin akan kami tiup di depan kamera, iya di live streaming.
Tapi mbak Dessy dan Babeh Helmi punya rencana. Saat itu kebetulan pak Ganjar mau pulang dan lewat di belakang booth. Mbak Dessy mendekatinya. Saya nggak tau gimana rayuan maut mbak Dessy hingga pak Ganjar Pranowo rela buat diculik ke acara ultah Hibah Buku. Pak Ganjar dan teman-teman Hibah buku pun meniup lilin ulang tahun sama-sama.
[caption id="attachment_356104" align="aligncenter" width="567" caption="Mbak Dessy mewawancanda pak Ganjar (dok. FB mas ZUL)"]
Lalu saat kami masih terpesona dengan pak Ganjar, pak Ganjar berinisiatif memotong kue ultah dan memberikannya kepada teman-teman Hibah buku. Lalu pak Ganjar menyalami kami dan pamit pulang. Astagahhhh.. pak Ganjar baik ya.
Itu sekelumit momen yang buat saya berkesan. Selain beberapa momen membanggakan lain, yaitu kami berhasil mewawancarai pak Ignasius Jonan dan pak Ridwan Kamil. Pak Jonan tidak bisa tanda tangan di wall karena mbak Dessy mewawancarainya di tangga pintu keluar sesaat sebelum beliau pulang.
Nge host di live streaming kemarin itu melelahkan karena saya pake wedges 10 senti yang bikin pegel kaki. Tujuannya supaya saya terlihat tinggi.. ssstttt jangan bilang-bilang ya. Tapi saya senang karena kerja live streaming bisa terlaksana dan Anda yang nggak berkesempatan hadir di Kompasianival bisa merasakan keseruan yang terjadi di sana.
Memang kualitas live streaming dan kualitas para hostnya jauhhhhhh dari kualitas professional, maklum aja yak. Tapi setidaknya… kami telah ikut berkiprah merayakan ultah Kompasiana. Terima kasih saya buat Kompasiana atas kesempatan live streamingnya, sutradarah Babeh Helmi, host kece mbak Dessy, mas Kandar yang rela jauh-jauh datang dari planet Ngapak, bu Seno, para kru yang membantu Koplak Yo Band dan semua teman-teman yang udah nonton live streamingnya KYB. Jangan bosan yaaaa…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H