Mohon tunggu...
Yayasan SMILE
Yayasan SMILE Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

SMILE-SOS Got Talent Tingkatkan Kemampuan Mengajar Guru

20 November 2016   13:39 Diperbarui: 20 November 2016   15:01 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu peserta SMILE-SOS Got Talent memaparkan pemahaman yang telah diperoleh selama kelas Got Talent.

Medan. Yayasan Serve Mankind Integrate Language of English (SMILE) saat ini terus melakukan inovasi program sosial yang berfokus pada penguatan karakter anak. Setidaknya saat ini Yayasan SMILE melakukan program SMILE – SOS Got Talent di gedung SMILE Multimedia Hall (19/11).

Kegiatan ini telah dilakukan secara terus menerus selama lima kali pertemuan setiap minggunya. Sebanyak 29 peserta yang merupakan guru-guru pada tingkat PAUD dampingan Yayasan SOS Children's Village diberikan pembelajaran dan peningkatan keterampilan dalam menyelenggarakan kegiatan belajar dan mengajar. Beberapa materi dan penguatan yang diberikan diantaranya silent sitting, ambitition, moral song, comunication, self confidence, story with moral, leadership, creativity, entrepreneurship part of Body, go green dan mother.

Kelas Got Talent ini telah memberikan manfaat yang cukup besar terhadap perubahan bagi setiap peserta karena langsung dapat dipraktekan kepada siswa di sekolah. Salah satu materi yang telah dilakukan di sekolah adalah melakukan silent sitting sebelum melakukan kegiatan belajar. Para siswa diajak duduk melingkar dan bersila serta  menutup mata, saat itulah guru memberikan pesan-pesan kebaikan kepada siswa untuk menghormati orang tua, memberikan motivasi dan menjaga lingkungan.

Pertemuan kelima merupakan sesi akhir dari kelas SMILE-SOS Got Talent, dimana semua peserta akan tampil kedepan secara bergantian yang kemudian dinilai oleh para juri meliputi semua aspek penguasaan materi dan keterampilan.

“SMILE-SOS Got Talent yang kami kembangkankan telah memberikan manfaat baik kepada semua peserta karena mereka semakin kreatif dan memiliki inovasi dalam mengajar, dan metode ini membuat siswa semakin semangat belajar dan memahami apa yang disampaikan guru”, ujar Sir Niland selaku Direktur Yayasan SMILE. (IM)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun