Mohon tunggu...
Yayasan Kanopi Indonesia
Yayasan Kanopi Indonesia Mohon Tunggu... Relawan - LSM

Aksi Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Aksi Mitigasi Iklim FT Rewulu: Penanaman 1000 Mangrove di Kawasan Konservasi Mangrove Baros

26 Agustus 2024   16:48 Diperbarui: 26 Agustus 2024   17:20 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Fuel Terminal Rewulu 

Kab. Bantul, 18 Mei 2024 -- Pertamina FT Rewulu melaksanakan komitmen tanggung jawab sosial lingkungan melalui partisipasi dalam kegiatan penanaman 1000 pohon mangrove di Kawasan Konservasi Mangrove Baros, Kab. Bantul, DIY. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kab. Bantul, Yayasan Kanopi Indonesia dan Kelompok Pemuda Pemudi Desa Baros (KP2B).

Mengangkat tema "Lestarikan Hutan Mangrove, Menyelamatkan Masa Depan", FT Rewulu menanam sebanyak 1000 pohon mangrove dengan jenis Putut (Bruguiera gymnorhiza) dan Perepat (Sonneratia alba). Kegiatan ini merupakan implementasi program inovasi Perlindungan Keanekaragaman Hayati Fuel Terminal Rewulu, yang berjudul "EcoDeer" Community Based on Mangrove Rehabilitation with Deer Urine Bio -- Fertilizer. Program ini merupakan penanaman mangrove dengan penggunaan bio-fertilizer dari urin rusa yang berasal dari tempat penangkaran Rusa Timor (Rusa timorensis) di area depot FT Rewulu.

Dalam kegiatan ini, turut hadir perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kab. Bantul, LSM Yayasan Kanopi Indonesia, dan Kelompok Pemuda Pemudi Desa Baros (KP2B). Wahyu Wijaya selaku Fuel Terminal Manager dari FT Rewulu, menyampaikan "Kegiatan ini bukan hanya menjadi simbol, melainkan aksi nyata bahwa Fuel Terminal Rewuly telah ikut serta dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan berkontribusi dalam mitigasi iklim".

Sidiq Muhammad Nurcholis selaku ketua KP2B pada kegiatan ini juga menyampaikan materi mendalam kepada peserta yang hadir mengenai mangrove, termasuk peran dan manfaatnya dalam keseimbangan ekosistem. Ketua KP2B juga menekankan, "Kami sampaikan terimakasih banyak atas dukungan dan partisipasi dari semua pihak yang terlibat. Semoga dengan adanya kerja sama ini, dapat menciptakan ekosistem mangrove yang lestari".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun