Amin Supriyadi Liu Komen Tentang Limbah Sungai Citarum - Keadaan air Sungai Citarum yang berada di Kampung Cibingbin Bandung Barat, diduga tercemar oleh limbah industri. karena, berdasarkan hasil pantauan terlihat jelas semburan limbah industri dari sebuah pipa bawah tanah yang mengalir langsung ke sungai. Limbah itu berbentuk busa berwarna putih dan mengeluarkan bau yang tidak enak.Â
Amin Supriyadi Liu berkomentar Tentang Limbah Sungai Citarum yang membuat resah masyarakat tersebut harus segera di atasi, jangan berpangku tangan sehingga akan meluas dampaknya.
Kata masyarakat di sekitar sungai citarum, kondisi sungai seperti itu dapat dilihat setiap pagi. Maka dengan masalah tersebut warga di sini merasa dirugikan, pasalanya aliran sungai itu sudah menjadi sumber penghidupan warga yang mencari ikan dan sumber air bagi pertanian. Limbahnya sering terlihat di Sungai Citarum tersebut.
Kondisi ini sangat mengganggu warga dan ekosistem di sungai tersebut," ujar salah seorang warga kepada wartawan, Dirinya bersama warga lainnya sampai sempat mengukur tingkat keasaman atau Ph dan suhu air limbah yang dibuang ke aliran Sungai Citarum tersebut. Hasilnya sangat mencengangkan karena jauh melebihi ambang batas normal, yaitu mencapai Ph 14 dan suhunya 40 derajat.Â
Pihak yang protes sudah melaporkan masalah tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup tetapi sama sekali tidak ada tindak lanjutnya. Sehingga dirinya bakal mengambil inisiatif mendatangi langsung pihak industri yang bersangkutan.Â
Apabila keinginan warga berkomunikasi dengan pihak pabrik tidak direspons, masayarakat akan bertindak tegas dengan menutup saluran pembuangan itu," kata dia. Dan Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, DLH KBB, Idad Saadudin berkata telah menerima laporan dari warga terkait pencemaran limbah tersebut. "Staf kami sedang cek ke lapangan bersama tim penegakan hukum. Nanti akan dibuatkan berita acaranya,". Sejak berita ini Kami posting belum ada informasi lanjutan tentang pencemaran limbah tersebut, baca artikel lainnya tentang Galuh Citarum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H