Mohon tunggu...
Yayasan Al Hasra
Yayasan Al Hasra Mohon Tunggu... Lainnya - SMP-SMA-SMK Al-Hasra

SMP-SMA-SMK Al-Hasra merupakan sekolah berbasis keislaman yang dinaungi oleh Yayasan Al-Hasra, dan berdiri di Kota Depok. Selama lebih dari 38 tahun, Al-Hasra terus eksis dan hadir demi memberikan pendidikan yang terbaik bagi generasi mendatang dengan nilai-nilai keislaman.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyusuri Jejak Sejarah di Melaka bersama Siswa Al-Hasra, dari Masjid Apung hingga Cendol!

4 November 2024   11:10 Diperbarui: 4 November 2024   15:32 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai, teman-teman! MinRa di sini, dan siap berbagi cerita seru tentang petualangan kami di Melaka kemarin. Bayangkan, sebuah kota kecil yang kaya akan sejarah dan budaya, seolah-olah mengajak kami untuk menyelami masa lalu. Dari benteng megah hingga masjid yang mengapung di atas laut, setiap sudut Melaka menyimpan keajaiban tersendiri! 

Kami memulai petualangan dengan mengunjungi A Famosa, benteng Portugis yang sudah berdiri sejak abad ke-16. Begitu melangkah masuk, MinRa merasakan seolah-olah terhanyut ke dalam zaman dulu. Mengamati batu-batu tua yang membentuk benteng ini, MinRa membayangkan bagaimana para prajurit menjaga kota ini dari serangan. Angin berhembus pelan, membuat suasana semakin misterius. Rasanya seperti berhadapan langsung dengan sejarah yang hidup! 

Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan ke Jonker Street, tempat di mana warna-warni budaya lokal bertemu. Di sini, MinRa dan teman-teman menemukan berbagai kerajinan tangan yang memukau, mulai dari lukisan batik hingga perhiasan tradisional. Setiap barang yang kami lihat seperti menyimpan cerita uniknya masing-masing. Dan jangan lupakan makanan lezatnya! MinRa dan teman-teman mencicipi cendol, es campur yang menyegarkan, dan kaya rasa. Kami tertawa dan berbagi cerita sambil menikmati kuliner khas Melaka---itu adalah momen berharga yang akan selalu dikenang. 

Kami kemudian bergerak menuju Stadthuys, bangunan merah yang memikat mata. Setiap sudut museum ini bercerita tentang perjuangan dan sejarah Melaka. MinRa sangat terpesona dengan artefak-artefak yang dipamerkan. Saat melihat foto-foto tua, MinRa merasakan semangat para pendahulu yang berjuang untuk kemerdekaan. Di sinilah MinRa menyadari bahwa sejarah bukan hanya pelajaran di buku, tetapi juga bagian dari identitas kita yang harus dijaga.

Puncak dari perjalanan kami adalah saat mengunjungi Masjid Selat Melaka, yang terkenal sebagai masjid apung. Dengan latar belakang langit biru dan air laut yang tenang, masjid ini tampak sangat megah. Saat kami melangkah di dalamnya, MinRa merasakan ketenangan yang luar biasa. Suara ombak yang lembut mengalun di luar, dan sinar matahari yang masuk melalui jendela menciptakan suasana yang magis. Di sini, kami berdoa dan merenungkan keindahan ciptaan-Nya, merasa bersyukur bisa berada di tempat yang begitu istimewa.

Setelah mengunjungi semua tempat ini, MinRa merasa perjalanan ini lebih dari sekadar wisata. Kami tidak hanya belajar tentang sejarah dan budaya, tetapi juga tentang arti pelestarian. Setiap tempat yang kami kunjungi mengajarkan kami untuk menghargai warisan nenek moyang. Jadi, teman-teman Al-Hasra, mari kita jadikan pelestarian budaya sebagai bagian dari misi kita. Karena setiap langkah kecil kita bisa memberikan dampak besar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun