Yayasan Al-Hasra dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bojongsari, Gelar Shalat Idul Adha pada 28 Juni 2023

Bojongsari, 28 Juni 2023 - Yayasan Al-Hasra bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bojongsari menggelar Shalat Idul Adha 1444 H di Masjid Al-Ikhlas Bojongsari. Acara yang dihadiri oleh jamaah Muslim setempat ini dijadwalkan untuk dilaksanakan pada pukul 07.00 pagi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dr. Zamahsari, M.Ag yang menjabat sebagai Pengurus Yayasan Al-Hasra sekaligus bertindak sebagai khatib dan imam dalam shalat tersebut.

Tidak hanya menjadi momen ibadah yang sakral, pelaksanaan Shalat Idul Adha kali ini juga dimanfaatkan untuk mengingatkan jamaah tentang peran penting pendidikan dalam memajukan bangsa. Dalam khutbahnya, Dr. Zamahsari, M.Ag, mengajak jamaah untuk mengenal lebih dekat dengan seorang tokoh yang telah berjuang gigih dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, yaitu Ahmad Dahlan.

Ahmad Dahlan, seorang tokoh yang terkenal sebagai pendiri Muhammadiyah pada awal abad ke-20, memiliki dedikasi tinggi terhadap pendidikan dan perbaikan umat. Beliau meyakini bahwa pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk mengangkat derajat dan kesejahteraan umat Islam. Melalui Muhammadiyah, Ahmad Dahlan berusaha mewujudkan visinya untuk menyediakan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia.

Dalam khutbahnya, Dr. Zamahsari, M.Ag, menggambarkan perjuangan Ahmad Dahlan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa Ahmad Dahlan menghadapi berbagai tantangan dalam mengubah paradigma pendidikan pada masa itu. Keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya tenaga pendidik yang berkualitas, serta resistensi dari pihak yang skeptis terhadap perubahan adalah beberapa tantangan yang dihadapi oleh Ahmad Dahlan.

Namun, kegigihan Ahmad Dahlan tidak pernah surut. Beliau terus berjuang untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan mendirikan sekolah-sekolah Muhammadiyah yang memberikan pendidikan berbasis Islam yang berkualitas. Beliau juga mengedepankan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat itu, serta membuka peluang pendidikan bagi perempuan yang pada masa itu sering diabaikan.