Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ini 10 Desa di Aceh Utara yang Diterjang Banjir

18 Januari 2016   10:41 Diperbarui: 18 Januari 2016   10:41 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlahan musim hujan di Indonesia mulai membawa dampak buruknya. Jakarta sebagai kota dengan kesiapan antisipasi banjir nomor satu justru malah hampir nihil dilanda banjir, nampaknya usaha Bung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mengenyahkan banjir dari Jakarta bisa dibilang berhasil, walaupun memang beberapa genangan air masih muncul di beberapa ruas ibukota.

Namun, di antara kesiapan antisipasi banjir yang begitu masif di Ibukota Jakarta, ternyata catatan buruk bencana banjir beberapa pekan terakhir di awal Januari 2016 justru malah terjadi jauh dari Ibukota Jakarta. Banjir justru melanda provinsi paling barat di Indonesia, yakni Provinsi Aceh.

Dilaporkan oleh Antaranews, setelah berkali-kali bencana banjir datang di Aceh Barat, Aceh Selatan dan kawasan lainnya hampir merata di seluruh Aceh. Kini banjir kembali terjadi di Aceh. Tepatnya di Kabupaten Aceh Utara.

Antara menuliskan, lebih dari 10 desa di Aceh Utara diterjang banjir cukup dalam di pekan ketiga Januari 2016 ini. Banjir di Aceh Utara terjadi setelah hujan terus mengguyur wilayah Aceh Utara selama dua hari berturut-turut.

Sepuluh Desa di Aceh Utara yang kebanjiran antara lain: Desa Aleu Entog, Teupin Barat, Hagu, Alue Tho, Cibrek, Lawang, Siren, Tanjong Haji Muda, Tanjong Tengku Ali, Pirak, dan Matang Mee.

Dilansir Antaranews, Kepala Humas Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Amir Hamzah di Lhokseumawe mengatakan banjir di Aceh Utara rata-rata merendam setinggi 70 centimeter. Ketinggian banjir seperti ini sudah cukup untuk memaksa ratusan penduduk mengungsi ke tempat yang tak terendam.

Hingga tulisan ini diturunkan, belum ada kabar tentang kerugian dan korban jiwa yang diakibatkan oleh banjir bandang Aceh Utara ini. Namun Antaranews menuliskan, sedikitnya ada 200 penduduk dari Desa Lawang yang terpaksa meninggalkan rumahnya untuk sementara dan mengungsi ke tempat yang tak terendam.

Dari 10 Desa di Aceh Utara yang terendam banjir, wilayah Kecamatan Matang Kuli jadi kawasan terparah yang dilanda banjir.

Sementara itu, di lokasi lain banjir nampaknya memang menjadi masalah pelik di Provinsi Aceh, berturut-turut banjir melanda beberapa Kabupaten. Beberapa hari lalu, banjir di Kabupaten Aceh Barat bahkan sudah menyebabkan ribuan warga harus hidup di pengungsian dalam kondisi kesulitan air.

Ribuan korban banjir di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh kesulitan mendapatkan air bersih karena suplai air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Meulaboh belum normal.

Akibat tak adanya air bahkan suplai listrik yang dimatikan oleh PLN karena banjir masih dianggap membahayakan suplai listrik, ribuan penduduk di Aceh Barat mengaku sangat kesulitan untuk membersihkan rumah, membersihkan pakaian dan untuk mandi setelah dua hari berturut-turut banjir luapan sungai Mereubo dan Woyla merendam rumah mereka lengkap dengan lumpur tebal yang sulit dibersihkan. (cal)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun