Siapa yang bisa menyangkal bahwa negeri Indonesia ini punya potensi gempa besar yang terus mengancam setiap tahunnya. Secara kajian tektonis, lempeng besar dunia itu bertemu dan mengelilingi Indonesia. Mulai dari Pantai Barat Sumatera hingga Selatan Jawa, Bali, dan Kepulauan Nusa Tenggara, lalu berbelok menuju ke wilayah Papua Barat, Maluku dan Sulawesi. Hanya Kalimantan satu-satunya pulau besar di Indonesia yang punya potensi paling kecil dari kegempaan besar.
Lalu bagaimana sesungguhnya kondisi potensi gempa di Indonesia? Dikutip dari laporan CNN Indonesia, Staf Ahli Kebencanaan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono, atau yang dikenal masyarakat Indonesia dengan sebutan Mbah Rono mengatakan bahwa potensi gempa di Indonesia sungguh sangatlah besar. Negeri ini menjadi salah satu wilayah di dunia yang berada persis di bawah aktivitas lempengan bumi yang sangat aktif, selain Indonesia ada Pakistan India dan Nepal, lalu Jepang sebagai wilayah dunia yang punya potensi gempa besar.
Fakta bahwa negeri ini punya potensi gempa yang menghampar dibuktikan oleh statistik terbaru yang menunjukkan bahwa potensi gempa di Indonesia mencapai 30 persen dari total potensi gempa besar yang ada di dunia.
Menurut Mbah Rono, data statistik kegempaan sedang hingga besar yang mengguncang dunia sejak 2001 hingga 2011, Indonesia adalah salah satu penyumbang potensi gempa terbesar di seluruh dunia. Indonesia masuk dalam kategori merah negeri yang paling rawan gempa bumi.
Statistik gempa ini disimpulkan dari analisis statistik gempa besar yang masuk dalam kategori yang sebabkan kematian lebih dari 1.000 jiwa. Wilayah Sumatera bagian barat, Jawa bagian selatan, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan Sulawesi di seluruh bagian pulaunya masuk dalam kategori merah daerah paling gempa di Indonesia.
Lantas mengingat potensi 30 persen gempa bumi mematikan di dunia ada di Indonesia, sudahkah negeri ini siap menghadapi kenyataan itu? Siapkah masyarakat Indonesia menghadapi gempa besar seperti yang satu dekade lalu mengguncang Aceh dan sebabkan tsunami dahsyat?
Jika ingin jawaban jujur, maka negeri ini sangat tak siap dengan potensi gempa besar. Hal ini diamini oleh Mbah Rono pasalnya anggaran untuk riset mengenai upaya pencegahan bencana sangat minim. Padahal secara logika, yang menyebabkan korban jiwa berjatuhan ketika tragedi bencana gempa mengguncang dahsyat di Indonesia bukanlah gempanya. Akan tetapi karena kondisi infrastruktur yang buruk dan tak tahan gempa. Konstruksi yang tak tahan gempa yang menjadi masalah utama.
Perlu upaya kompleks untuk mencegah dampak bencana gempa bumi di Indonesia berubah menjadi mematikan. Mulai dari upaya penelitian, pembiayaan, tata ruang hingga pertolongan yang cepat dan efektif ketika bencana terjadi. (cal)
img :newsmedia.co.id