[CENTER][img]https://newsroom.act.id/upload/2017/04/sepeda_2.jpg[/img]
ACTNews, MUSI BANYUASIN – Senyum lebar penuh sumringah mengembang di wajah Rangga dan teman-temannya para siswa SDN Muara Kelas Jauh, saat tim relawan ACT membawa bantuan 10 sepeda baru dari para donatur Kitabisa.com untuk fasilitas transportasi mereka bersekolah.
Sebelumnya, sepeda hanya menjadi angan-angan bagi para siswa SDN Muara Medak Kelas Jauh, sebuah sekolah nan jauh di pelosok perkebunan kelapa sawit, tepatnya di Kampung Bandar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir – Kabupaten Musi Banyuasin. Jauh dari tepian jalan lintas Bayung Lencir-Jambi, sekitar tiga jam perjalanan melewati jalur berlumpur, apabila para siswa tersebut berjalan kaki untuk bersekolah.
Angan-angan dan impian untuk mempunyai sepeda sebagai alat transportasi ke sekolahnya kini sudah terwujud, setelah para donatur Kitabisa.com melalui Tim ACT mampu mewujudkannya. Kini 10 sepeda baru yang dibawa oleh Tim ACT, sudah di depan mata dan siap mengantarkan mereka pulang pergi ke sekolah.
Mungkin bagi anak-anak di perkotaan yang bersekolah dengan jarak dekat sepeda bukanlah menjadi barang yang penting, sepeda bagi mereka hanya dipergunakan untuk alat bermain dan hiburan anak-anak semata. Namun bagi ‘anak-anak sawit’ ini, sepeda menjadi alat transportasi yang sangat berharga untuk memudahkannya dalam menuntut ilmu.
Dalam serah terima yang dilakukan akhir pekan lalu, kaki-kaki kecil ‘anak-anak sawit’ itu dengan riang mengayuh sepeda barunya memutari halaman sekolah. Mencobanya sebelum mereka melakukan perjalanan sekitar 3 KM lebih dari rumahnya menuju ke sekolah. Ya, jarak 3 KM yang harus ditempuh anak-anak SDN Muara Medak memang bukanlah jarak yang dekat. Namun, mau tidak mau, mereka harus menempuhnya setiap pagi dan siang berjalan kaki, jika orang tua mereka ‘enggan’ atau tidak ada waktu untuk mengantar dan menjemput mereka sekolah.
Itulah yang dialami Rangga, ketika orang tuanya tidak bisa mengantarnya ke sekolah. Terpaksa Ia pun berjalan kaki, hingga akhirnya kesiangan dan menangis di pintu kelas, karena rasa bersalah. Namun kini, dengan sepeda baru, Rangga dan teman-temannya tidak perlu khawatir lagi akan kesiangan datang ke sekolah.
Azizah (38), salah satu pengajar SDN Muara Medak sangat bersyukur dengan bantuan dari Kitabisa.com ini, menurutnya bantuan ini sangat membantu proses Kegiatan Belajar Mengajar/KBM di sekolahnya, anak-anak didiknya kini tidak kesulitan lagi pulang pergi ke sekolah.
“Lihatlah wajah anak didik kami, mereka sangat gembira sekali mendapatkan sepeda. Mereka begitu bersemangat, insyaallah kalau hujan datang mereka tetap datang ke sekolah. Terimakasih kepada para donatur Kitabisa.com dan ACT atas bantuannya,” ujarnya, penuh haru.
Menurut Dede Abdulrochman, Koordinator Program Tepian Negeri Timnya berkolaborasi dengan Kitabisa.com, berinisiatif untuk menggalang donasi untuk membelikan sepeda dan memberikannya kepada sekolah ini, karena memang bantuan ini sangat dibutuhkan para siswanya, yang mayoritas rumah siswanya jauh dari sekolahnya.
“Biasanya para siswa diantarkan orang tuanya, namun karena orang tuanya sering berangkat pagi-pagi sekali setelah salat shubuh untuk bekerja, maka sering orang tuanya tidak sempat mengantar anaknya. Sedangkan anaknya harus masuk sekolah pukul 7 pagi. Terpaksa kalau orang tua mereka tidak bisa mengantarkan anaknya ke sekolah, si anak harus berjalan kaki sekitar 3 KM ke sekolahnya, pulangnya pun demikian,” jelasnya.