gempa Maluku, Global Zakat-ACT distribusikan bantuan pangan, buah zakaf Fitrah yang dititipkan dermawan kepada Global Zakat-ACT.
Jakarta --- Gempa bermagnitudo 6,5 yang mengguncang Maluku September 2019 membuat 247.239 jiwa mengungsi. Kondisi masih belum kondusif setengah tahun kemudian. Hingga Ramadan tiba pada Mei 2020, masih banyak pengungsi yang tinggal di tenda dan hidup tanpa kelayakan. Saat itu, dalam ikhtiar membantu kehidupan pengungsiKepala Cabang Global Zakat-ACT Maluku Wahab Loilatu menceritakan, Global Zakat-ACT saat Ramadan tahun lalu menyalurkan 5 ton beras zakat fitrah kepada para pengungsi gempa. "Kami memastikan zakat yang disalurkan muzaki tersampaikan kepada orang-orang yang berhak menerima zakat. DI Maluku, zakat disampaikan kepada penyintas gempa," kata Wahab, Selasa (6/4/2021).
Salah seorang pengungsi gempa Maluku di Desa Liang, Salahutu, Maluku Tengah yang menerima zakat fitrah, Lessy, merasa senang dengan pemberian zakat yang diberikan oleh Global Zakat-ACT. Ia mendoakan para muzaki agar senantiasa dilingkupi kebaikan dan keselamatan.
"Zakat yang telah kami terima merupakan hadiah yang dititipkan oleh Allah lewat Global Zakat--ACT. Sebabnya di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, untuk beraktivitas saja kami terbatas" ujar Lessy.
Global Zakat-ACT memastikan kebahagiaan itu akan kembali dihadirkan dalam Ramadan 2021. Global Zakat--ACT siap menampung amanah kepedulian dari para dermawan membantu para penerima zakat di Indonesia maupun di mancanegara.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H