UGANDA -- Kemiskinan menjerat 8,7 juta warga Uganda. World Bank memperkirakan, jumlahnya akan bertambah hingga 3 juta orang. Kondisi ini diperparah dengan pandemi yang melanda.
Melihat kemiskinan di Uganda, Aksi Cepat Tanggap mendistribusikan paket pangan di Desa Kiyindi, Kepulauan Buvuma, Kamis-Jumat (18-22/3/2021). Paket pangan berupa beras, minyak goreng, dan sabun dibagikan kepada 200 kepala keluarga.
Desa Kiyindi merupakan wilayah terpencil di pulau Buvuma, dengan indikator sosial dan ekonomi terburuk di Uganda. Wilayah ini tidak memiliki infrastruktur pendidikan, akses air bersih, dan fasilitas kesehatan yang layak. Sebagian besar masyarakat masih bergantung pada sumber air yang terbatas dan tercemar.Â
Tingkat pendidikan yang rendah dan sumber air bersih yang langka menurunkan harapan hidup di wilayah ini ke level yang sangat rendah, yakni diperkirakan di bawah 50 tahun.
Kehadiran bantuan pangan diharapkan bisa mendukung pemenuhan kebutuhan pangan petani prasejahtera di Desa Kiyindi, Pulau Buvuma, Uganda. Belum lama, lahan pertanian mereka pun ditimpa tanah longsor.
Salah satu penerima manfaat, Yasin Muzata (56) mengucapkan rasa terima kasih untuk bantuan paket makanan yang dibagikan, ia bersyukur karena ada bantuan mengalir ke Desa Kiyindi.
"Atas nama penerima manfaat, kami berterima kasih dan mengapresiasi Yayasan ACT Indonesia yang telah membantu kaum muslim prasejahtera yang terkena bencana tanah longsor di Pulau Buvuma.Â
Barakallah Fiikum, semoga Allah SWT membalas dengan surganya," ujar Yasin yang merupakan kepala desa di Kiyindi. Yasin juga berharap, bantuan seperti ini terus diberikan kepada masyarakat Kiyindi, terlebih di bulan Ramadan yang akan segera tiba. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H