LEBAK- Awal tahun 2020, banjir bandang yang menerjang Kabupaten Lebak, Kecamatan Sajira, masih menyisakan luka dan kerusakan parah. Sebagai upaya meringankan beban para korban banjir, Aksi Cepat Tanggap (ACT) berkolaborasi dengan Trkiye Diyanet Vakf (TDV) memberikan bantuan ratusan paket pangan dan distribusi paket air bersih yang tak hanya diberikan kepada para warga terdampak banjir di Lebak Banten saja, tetapi juga di tempat lainnya di Kabupaten Bogor.
ACT dan Trkiye Diyanet Vakf (TDV) mengirimkan bantuan berupa 200 paket pangan ke Desa Bungur Mekar, Kec. Sajira Kab. Lebak, 59 paket pangan ke Kampung Tangseng Bawah, Desa Sukaraksa, Kec. Cigudeg, Kab. Bogor, dan 81 paket pangan ke Desa Sukamaju Kec. Cigudeg Kab. Bogor. Selain itu, program distribusi air bersih pun dilaksanakan di beberapa titik (madrasah dan daerah pemukiman) di dua kabupaten/kota Provinsi Banten yaitu di Kota Tangerang dan Kabupaten Lebak. Dengan total distribusi air di Lebak mencapai 64,000 liter.Â
Khoirunnisak dari tim Global Philanthropy Network - ACT mengatakan, "Akses jalan yang masih terputus membuat warga kesulitan mendapatkan stok pangan yang layak. Kehadiran ACT dan Trkiye Diyanet Vakf (TDV) di awal Februari ini untuk memenuhi kebutuhan itu."Â
Lebak dan Bogor, merupakan wilayah yang mengalami kerusakan parah hingga terputusnya akses jalan, dan kini para warga terdampak juga mengalami krisis pangan. Ditaksir, kerugian Kabupaten Bogor juga melebihi Rp 1,58 Triliun akibat tanah longsor dan banjir pada awal tahun lalu. "Dari 1 Januari 2020, hingga hari ini, saya dan para siswa di madrasah ini masih menggunakan air keruh untuk memenuhi kebutuhan dan ibadah sehari-hari mereka. Terima kasih kepada Trkiye Diyanet Vakfi atas penyediaan air bersih bagi kami, karena air bersih penting bagi kesehatan, " Kata kepala sekolah Madrasa Darul Ulum, Lebak.
Supriyanto, Warga Periuk, Tangerang mengaku bahwa ia dan warga lainnya kesulitan mendapatkan air bersih untuk mandi, memasak, dan bersih-bersih. Ia bersyukur distribusi bantuan air bersih yang diberikan oleh ACT berkolaborasi dengan Trkiye Diyanet Vakf (TDV) sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah tempat ia tinggal.
Menurut laporan BNPB dan DMII, untuk kabupaten Bogor terdapat 4.051 rumah rusak, 16 sekolah, 25 masjid, 80 jembatan, dan 34 jalan raya runtuh. Para warga terpaksa masih terus hidup di pengungsian karena tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kondisi air yang langka sampai saat ini. Hingga saat ini, jumlah pengungsi di Lebak adalah 1.776 sedangkan di Bogor 17.556. Untuk mengurangi beban para penyintas gempa dan banjir, mari berikan bantuan terbaik melalui IndonesiaDermawan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI