Kekeringan masih menjadi momok menakutkan. Hingga pekan-pekan terakhir musim kemarau ini, wilayah terdampak kekeringan di seluruh Indonesia makin meningkat dan menambah besar beban derita yang harus dirasakan masyarakat. Terlebih bagi warga Kalimantan dan Sumatera, disaat bersamaan mereka juga harus berjibaku dengan pekatnya kabut asap yang terus mengepung. Tak pelak lagi, musim kemarau tahun ini adalah yang paling parah sejak beberapa dekade terakhir.
Lantas bagaimana menyikapi kemarau panjang ini? kemarau jelas akan membawa derita kekeringan seperti yang kini tengah melanda. Pekikan suara untuk berhemat air pun ramai dihimbau oleh berbagai pihak. Namun tetap saja, jika tak dimulai dari diri sendiri, hemat air di musim kekeringan tak akan pernah konsisten terwujud.
Berikut adalah 5 cara efektif yang bisa dilakukan untuk menghemat air di musim kemarau:
1. Lekas matikan keran jika tak digunakan
Keran yang selalu terbuka atau bahkan bocor adalah penyebab utama pemborosan air di lingkup rumah tangga. Matikan keran air yang tak digunakan, pastikan keran tidak mengalir ketika menggosok gigi atau menyabuni badan disaat mandi.
2. Sediakan wadah air di toilet
Jika Anda menggunakan toilet duduk, sebaiknya di musim kemarau ini sediakan wadah air untuk menyiram toilet duduk, ketimbang harus membilas toilet dengan sistem penyirama kloset yang jelas mengeluarkan air dengan volume besar.
3. Hitung waktu mandi Anda, jangan terlalu lama di kamar mandi
Mandi adalah aktivitas harian yang selalu kita lakukan setiap harinya. Biasakan untuk mandi efektif dan singkat di musim kemarau ini. Terlalu lama melakukan aktivitas mandi setidaknya paling minim telah menghabiskan air dari 6 liter hingga 45 liter air! Tak ada kata lain, hematlah air di musim kemarau ini dengan mandi secara efektif dan teratur