ACTNews, KARO – 450 siswa di dua sekolah yang terdampak erupsi gunung Sinabung bergembira karena mendapat bangunan sekolah baru. Bangunan sekolah lama mereka, hancur diterjang erupsi Gunung Sinabung. Bangunan sekolah itu merupakan bantuan dari Tupperware Indonesia. Bangunan baru itu untuk para siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 040485 dan 040486. Bangunan dengan warna dominan pink tersebut berkonsep sementara sehingga disebut Temporary School Integrated (TSI), dan diresmikan Bupati Kabupaten Tana Karo, Terkelin Brahmana, Minggu (9/8) di Jalan Kabanjehe, Kutabuluh, Desa Payung, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Peresmian dilakukan dengan melakukan pemotongan pita oleh Bupati. Hadir menyaksikan peresmian tersebut Direktur Marketing Tupperware, Nurlaila Hidayati, Public Relation Tupperware Armytati Hanum Kasminto dan sejumlah perangkat pemerintah tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.Sejumlah relawan ACT yang dikomandani Susanto Ginting juga hadir dalam acara tersebut. Pembangunan gedung sekolah ini merupakan Program Cause Related Marketing (CRM) Tupperware, yang dilakukan satu tahun sekali. “Program tahun lalu kami membelikan ambulans, untuk tahun ini bersama ACT membangun sekolah untuk pengungsi Sinabung,” jelas Armytati Hanum Kasminto. Dalam sambutannya, Bupati Karo, Terkelin Brahmana mengungkapkan apresiasinya terhadap perhatian ACT dan Tupperware, menurutnya pembangunan sekolah untuk pengungsi ini sangat berarti bagi siswa-siswi korban Sinabung. “Kami mewakili Masyarakat Tana Karo mengucapkan terimakasih kepada ACT dan Tupperware yang telah membangun sekolah ini. Kami sangat berharap perhatian ACT dan Tupperware tidak hanya sampai disini saja. Karena masih banyak anak sekolah pengungsian yang sekolahnya tidak bisa digunakan,” ujar Bupati. Sementara itu Nurlaila Hidayati, berharap dengan dibangunnya sekolah ini, anak-anak pengungsi lebih semangat lagi dan tenang dalam kegiatan belajarnya. “Saya dengar dulu belajarnya menumpang di sekolah lain, mudah-mudahan sekarang belajarnya lebih berkualitas, setelah menempati bangunan sekolah sendiri,” tutur Nurlaila. Tak lupa Nurlaila juga menyampaikan apresiasi atas kinerja ACT di medan bencana erupsi Gunung Sinabung. “Saya salut dengan relawan ACT, yang juga ikut menjadi korban terdampak erupsi Sinabung, karena mereka warga sini juga, yang bersama-sama membangun sekolah ini. Untuk selanjutnya Tupperware bersama ACT akan menggelar Program Program Children Help Children (CHC), di 32 sekolah di Indonesia,” pungkasnya.(mhjr)