Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Abdul Jabbar Majid, Si Kuat dengan Atresia Ani

29 Juni 2015   11:53 Diperbarui: 29 Juni 2015   11:53 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abdul Jabbar Majid, Si Kuat dengan Atresia Ani

 

ACTNews, CIKARANG – Namanya Abdul Jabbar Majid. Dalam bahasa Indonesia artinya kira-kira, “Hamba mulia yang besar dan kuat”. Usianya masih 5 hari, sejak hadir ke dunia pada 24 Juni 2015 lalu. Namun hingga Senin (29/6), keadaannya belum sejalan dengan namanya lantaran ia masih tergolek lemah di RS Sentra Medika Cikarang.

Bayi rupawan anak pasangan Misda Lamsah (35) dan Banih (26) ini terlahir dengan kasus “atresia ani’, kelainan bawaan tanpa lubang anus. Sampai saat ini masih di rawat di ruangan Perawatan Ibu dan Anak (PERINA) Sentra Medika, belum bisa menjalani tindakan operasi sebagaimana mestinya.

“Kami baru tahu kalau Majid punya kelainan sehari setelah Majid lahir. Tapi pihak rumah sakit sudah mengambil sampel darah Majid. Mungkin untuk dicek sebelum ada tindakan operasi. Tapi kalaupun memang harus operasi, nah itu dia yang kami belum punya pikiran mau gimana,” tutur Misda Lamsah ayah Majid dengan lirih. Misdah mengaku tak membayangkan harus bagiamana ia dan keluarganya mengongkosi jika tindakan operasi akan diambil oleh para dokter.

Hingga sejauh ini tim Mobile Sosial Rescue/MSR Aksi Cepat Tanggap (ACT) masih melakukan mediasi untuk mempercepat proses penanganan medis lanjutan terhadap bayi Majid. “Sejak lahir Majid belum bisa mengeluarkan kotoran dari dalam perutnya. Sehingga membuat bagian lambungnya menjadi kembung dan kulitnya terlihat kekuningan,” imbuh Anang Herdiansyah, Koordinator MSR-ACT

Walaupun sudah dilakukan pemasangan selang bantuan dari mulutnya, tapi itu tidak berpengaruh banyak, sehingga perut si bayi masih membesar. Menurut keterangan pihak rumah sakit, untuk mengatasi kondisi Majid tidankan operasi membutuhkan biaya Rp. 30.000.000, “Sekarang aja biaya perawatai ruang Perina biayanya 1 juta sehari,” ungkap Misda.

“Mari, bagi masyarakat yang memiliki keluangan rezeki ikut membantu meringankan beban bayi Majid dan keluarganya. Ini Ramadhan, bulan yang sangat baik untuk memberi uluran kasih. Mari Menangkan Ramadhan dengan membantu sesama,” ajak Anang, melalui ACTNews. (ah)
 
Uluran bantuan dapat disalurkan melelui rekening a/n ACT:
BSM : 7055991639 a.n Yayasan Aksi Cepat Tanggap
Konfirmasi: 081293158600

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun