Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

100 Ribu Penampungan Imigran Suriah Dibangun, di Mana Saja Lokasinya?

3 November 2015   13:08 Diperbarui: 3 November 2015   13:38 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lokasi-penampungan-pengungsi-suriah

Menjelang akhir Oktober 2015, ekskalasi arus imigran atau pengungsi dari tanah berkonflik di negeri Suriah memang sudah tak seekstrem jika dibandingkan dengan arus imigran beberapa bulan sebelumnya. Kini banyak negara Eropa yang sudah mulai mengetatkan peraturan masuknya imigran dari negara konflik Timur Tengah. Salah satu alasannya adalah karena tidak ada lagi lokasi yang bisa digunakan untuk menampung besarnya jumlah pengungsi korban perang Suriah. Bayangkan saja, sudah ada ratusan ribu imigran yang melarikan diri dari kejamnya konflik Suriah menuju negara-negara Eropa.

Akhirnya pihak Komisi Eropa melalui Presidennya Jean-Claude Juncker menetapkan kebijakan baru yang akan berimbas pada arus pengungsi suriah. Dikutip oleh Channel NewsAsia, Jean-Claude Juncker mengatakan bahwa negara-negara Eropa akan membangun sedikitnya 100 ribu tempat penampungan baru di negara-negara Balkan.

Dimana sajakah lokasi penampungan imigran Suriah akan dibangun?

Negara Balkan secara geografis adalah negara-negara Eropa yang berada di bagian tenggara, yakni Albania, Bulgaria, Bosnia dan Herzegovina, Kroasia, Republik Makdeonia, Montenegro, Serbia, Slovenia, Turki, serta Yunani.

Selama beberapa bulan terakhir, ratusan ribu arus pengungsi dari Suriah memang memilih jalur masuk Eropa lewat negara-negara Balkan.

Kebijakan ini diambil usai pertemuan tingkat tinggi antara para pemimpin kawasan Eropa untuk membicarakan krisis pengungsi pada akhir Oktober 2015 lalu. Secara umum, perhitungan kasarnya adalah 50 ribu penampungan akan dibangun di negeri Yunani, sedangkan 50 ribu sisanya akan disebar di sepanjang negara-negara Balkan.

Darimana dana besar untuk membangun pusat penampungan dan pendataan bagi ratusan ribu pengungsi Suriah ini? Dikutip dari CNN Indonesia, nantinya tempat penampungan akan dibangun menggunakan bantuan dana dari lembaga pengungsi PBB, UNHCR.

Selama beberapa bulan terakhir di pertengahan tahun 2015 ini, UNHCR memang punya peranan besar dalam urusan tempat perlindungan, pendataan imigran, serta membantu mengatur aliran pengungsi dari penampungan mereka d Turki, menyebrang laut Meditarania menuju Eropa.

Kini, arus pengungsi korban konflik dan perang Suriah memang sedang berada dalam kontrol ketat pihak Eropa. Pasalnya sudah ada sedikitnya 670 ribu imigran yang mendarat di tanah Eropa sejak Januari hingga November 2015. Tak hanya dari pengungsi Suriah, rata-rata populasi mereka adalah orang-orang yang tertindas dan terancam keamanannya karena konflik Suriah, perang Irak dan perang Afghanistan.

Mereka lari dari kenyataan perang, melupakan negerinya dalam ketakutan dan kekalutan. Akhirnya pengungsi konflik timur tengah di Eropa pun membludak. Membanjiri negara-negara Balkan. (cal) Img : partners.com.ro

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun