"Bapa Wali, Antara Cinta dan Kasih untuk Kelas 8B SMP Santa Angela"

     Menjadi wali kelas bukan persoalan ringan, tugas dan peran wali kelas juga bukan hanya sekedar menyampaikan informasi kepada anak- anak dan orang tua murid, tidak juga hanya sekedar mengisi rapor dan membagikannya kepada orang tua siswa. Tetapi tugas yang paling sulit adalah membimbing secara akademik, karakter , memahami kondisi siswa secara mendalam sehingga anak- anak berhasil dan ada perubahan dan kemajuan.

     Kelas 8B merupakan kelas favorit dan juga salah satu kelas dengan tingkat karakter kenakalan paling tinggi  didominasi oleh anak- anak laki- laki.

     Menurut laporang dari teman- teman guru yang mengajar di kelas 8B, setiap kali ada rapat bersama pasti ada laporan selain perkembangan Akademik, ada juga laporan mengenai Karakter anak- anak kelas 8B.

     Karakter anak- anak menuju usia remaja pasti bervariasi ya itulah anak- anak yang sebentar lagi mereka akan merasa mereka sudah remaja.

     Seiring dengan waktu berjalan saya sebagai wali kelas, saya merasa  kedekatan , keakrapan saya dengan anak- anak 8B semakin hari semakin harmonis .Walaupun dibilang saya salah satu guru yang paling tegas bahkan kadang- kadang kasar dengaan nada yang tinggi tetapi tidak membuat anak- anak menjauh dan minder  dari saya.

       Perlahan secara peribadi saya mulai refleksi bahwa sebenarnya anak- anak mencintai kita sebagai Guru  kita mendidik mereka dengan "Tegas" tetapi tidak boleh "Kasar" terhadap  mereka.

      Saya merubah pola didik saya dengan anak- anak kelas 8B sehingga makin hari   membuat mereka semakin cinta dengan saya.  Kebanggan saya ketika mereka tidak lagi memanggil saya pak Yohanes, tetapi memanggil saya dengan sebutan " Bapa Wali". Kata- kata Bapa Wali menjadi sebuah kata yang membuat saya terharu dan menjadi bahan refleksi saya ! saya sempat berpikir apakah mereka memanggil  bapa wali karena takut dengan saya sebagai  wali kelas, atau supaya saya jangan tegas dengan mereka?.

        Tenyata dugaan dan prasangka saya kepada anak- anak  salah, mereka mencintai saya sebagai wali kelas karena ketegasan dan berbagai motivasi yang selalu saya sampaikan kepada mereka. Karakter anak- anak kelas 8B khususnya anak laki- laki betul- betul berupa perlahan setiap hari.

Yang sebelumnya banyak diceritakan kepada saya, perlahan mulai menghilang di kepala dan telinga saya. Sesuatu Perubahan besar yang terjadi dan merupakan hal yang perlu di apresiasi yakni keberhasilan dalam mendidik sebagai Wali Kelas.

          Bapa Wali sapaan akrab dari anak- anak wali kelas 8B, menyadarkan saya bahwa ketika memiliki seseorang anak  Tegas dalam mendidik tetapi tidak boleh "Kasar". Mencintai mereka, memahami mereka merupakan bagian terpenting dalam tugas  dan Tanggungjawab dalam kehidupan dan sebagai wali kelas.

         Menjadi cacatan penting buat semua yang membaca :  Anak- anak kelas 8B sangat kreatif dan peduli dengan kebersihan, aturan yang saya rancang merupakan kesepakatan bersama anak- anak wali kelas 8B. kelas di hiasi dengan berbagai keindahan bunga, serta pohon litrasi dan mading kelas menjadi inspirasi bersama anak- anak kelas 8B. Setiap Guru yang mengajar di kelas 8B menjadi semangat apalagi saat jam terakhir pelajaran , bahkan mereka sempat shering sebenarnya anak- anak kelas 8B itu kreatif banyak Ide dan Inspirasi kelas yang membuat kita semangat dalam mengajar dan mendidik mereka.