Mohon tunggu...
yayan putra
yayan putra Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 6 SATAP SEKADAU HULU

Membuat puisi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biarkan Jiwaku Luruh

8 April 2024   11:03 Diperbarui: 8 April 2024   11:08 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biarkan jiwaku luruh bersatu... 

Dengan sinar bulan dalam angkasa hampa... 

Sambil menunggu kepak sayap kelelawar mengusir awan hitam... 

Biarkan jiwaku luruh bersatu... 

Dalam tetesan embun tak ternoda... 

Menanti surya menguapkan semua... 

Biarkan jiwaku luruh bersatu... 

Bersama waktu membunuh rindu... 

Dalam dialetika cinta semesta....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun