Langit tampak bercadar malam
Tak ada tawa hanya wajah muram
Namun ada rasa yang abadi di dalam malam
Dan kau datang dengan sajak rindu
Dengan senyum berbaris di bibir beku
Kenangan itu berlari bebas di pikiranku
Mengingatkanku pada rembulan yang jatuh diantara bintangÂ
Kau telelap tanpa malam
Hanya bunga tidur yang kausediakan
Andai nanti kau terjaga, taburkan di pusaraku tanpa debap air mata.
Ternate, 31 Januari 1998
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H