Mohon tunggu...
Yayan Nugraha
Yayan Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan saya Yayan Nugraha, kesibukan saya saat ini yaitu sebagai mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Faktor Penyebab Banjir Di Kasturi Kabupaten Majalengka

28 Mei 2022   12:17 Diperbarui: 28 Mei 2022   12:26 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Banjir merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia dan menjadi masalah bagi masyarakat Indonesia, karena menimbulkan korban jiwa dan harta benda seperti timbulnya penyakit, terganggunya aksesibilitas jalan, gangguan mata pencaharian, kerusakan bangunan, dan kerusakan tempat Hidup. Bencana banjir sering terjadi di Desa Kasturi Kabupaten Majalengka, bencana banjir sendiri merupakan bencana yang menjadi langganan setiap tahun ketika musim hujan tiba. Titik - titik yang sering terjadinya banjir itu berada di ruas jalan Cikijing - Majalengka lebih tepatnya di depan bengkel cuci steam sukamukti. Mengapa begitu? Karena kondisi jalan yang berlobang dan juga posisinya jalan tersebut di apit oleh jalan yang lebih tinggi dari jalan tersebut sehingga air menggenang tidak mengalir karena di ruas jalan tersebut kekurangan saluran air. Curah hujan yang tinggi dan kekurangan saluran air merupakan suatu kombinasi yang sangat sempurna untuk menyebabkan bencana banjir di daerah itu, curah hujan yang tinggi juga menyebabkan meluapnya sungai Ci Sarongge, Ci Purut, Ci Lutung, yang alirannya melewati Desa Kasturi. Mengapa sungai - sungai itu bisa meluap? Karena banyak sekali sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat sehingga menyebabkan tersumbatnya sungai - sungai tersebut. Selain karena tumpukan sampah, penyebab meluapnya sungai - sungai tersebut itu akibat penyempitan dan pendangkalan sehingga sungai tidak dapat menampung banyak air yang diturunkan oleh curah hujan yang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun