Kembali salah satu ulama Indonesia berpulang ke rahmatullah. KH Muhlas Hasyim, Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah 2 Benda, Sirampog, Brebes, Jawa Tengah, wafat pada Sabtu, 14 November 2020 pukul 11.45 WIB. KH Mukhlas Hasyim meninggal setelah menjalani perawatan di RS Tugu Rejo, Semarang.
KH Muhlas Hasyim yang akrab disapa Abah Muhlas ini merupakan ulama alumni terbaik Pesantren Leler, Banyumas, Jawa Tengah. Beliau terkenal akan ketegasannya dalam hal ilmu agam. Beliau ingin agar para santri itu paham betul, paham secara gamblang apa yang diterangkan oleh beliau. Abah Muhlas juga seorang yang kuat dan cepat menghafal. Menurut cucu Mbah Hisyam Leler, Banyumas, Gus Ahmad Hadidul Fahmi, Abah Mukhlas adalah juru tulis (katib) kakeknya saat menuliskan syarah kitab Waraqat ia menceritakan hafalan Abah Mukhlas sangat kuat. Selama kuliah di Mesir Abah lumayan lama tinggal di Saudi untuk bekerja (tidak hanya musim haji saja), karena selama di Saudi Abah Muhlas pernah juga bekerja di restoran. Karena memang kuliah di Al-Azhar tidak mewajibkan mahasiswa untuk hadir setiap hari, hal itu Abah manfaatkan dengan sangat baik. Bagaimanapun juga, kecerdasan dan kuatnya hafalan Abah sudah masyhur sejak muda. Saat tiba masa ujian, beliau kembali ke Mesir dan mempelajari diktat-diktat kuliah dalam satu malam,
Habiburrahman El Shirazy yang akrab disapa kang abik ini adalah novelis terkenal sekaligus temen abah muhlas saat di kuliahan. Beliau menceritakan bahwa novel beliau yang berjudul “Ketika Cinta Bertasbih” banyak diambil dari kisah abah muhlas. Beliau terinspirasi akan kisah cinta beliau, “sewaktu di mesir kalau saya mau mencari abah muhlas, saya akan mencarinya di perpustakaan. Beliau pasti ada disana”, cerita dari kang abik.
Terkait dengan prosesi pemakaman hanya akan dihadiri oleh keluarga. Alumni, relasi, dan saudara dari luar daerah dimohon oleh pihak pesantren untuk menyelenggarakan shalat ghaib dan doa untuk Kiai Muhlas. Shalat jenazah Abah Muhlas diimami oleh KH Najib Afandi dan sambutan keluarga disampaikan oleh KH Achmad Shiddiq.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H