Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memiliki tanggung jawab penting dalam pengumpulan dan analisis data iklim di Indonesia.Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adalah lembaga pemerintah non departemen Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. (Purba, 2020). Proses pengumpulan data dilakukan melalui jaringan stasiun meteorologi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, yang mencakup lebih dari 1.000 stasiun pengamatan. Parameter yang diukur dalam pengamatan cuaca permukaan antara lain: angin, suhu, kelembaban, hujan, tekanan, penyinaran matahari, jarak pandang, dan awan. (Wardani dkk, 2018). BMKG juga memanfaatkan teknologi satelit dan model numerik untuk memperkaya data yang diperoleh dari pengamatan langsung, sehingga memungkinkan analisis yang lebih komprehensif terhadap kondisi iklim dan cuaca di IndonesiaÂ
Semua data yang telah dikumpulkan akan dianalisis oleh  BMKG, untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi masyarakat dan pemerintah. Analisis ini mencakup pemodelan proyeksi perubahan iklim serta evaluasi kondisi cuaca ekstrem. Salah satu metode yang digunakan adalah pengolahan data dengan teknik statistik dan pemodelan matematis untuk memprediksi fenomena iklim seperti El Nio dan La Nia, yang dapat mempengaruhi pola cuaca di Indonesia. BMKG juga menerbitkan laporan bulanan dan tahunan mengenai kondisi iklim yang mencakup analisis tren suhu dan curah hujan, serta dampaknya terhadap berbagai sektor seperti pertanian dan perikanan.
Produk informasi iklim yang dihasilkan oleh BMKG sangat penting untuk mendukung perencanaan pembangunan berkelanjutan dan mitigasi bencana. Ketersediaan informasi yang akurat dan tepat waktu, BMKG membantu masyarakat dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari, terutama dalam menghadapi perubahan cuaca. Misalnya, informasi tentang prakiraan cuaca dapat digunakan oleh petani untuk menentukan waktu tanam yang tepat atau oleh pemerintah daerah dalam merencanakan tindakan tanggap darurat saat terjadi bencana alam. Kondisi cuaca sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam bidang pertanian, transportasi dan industri. (Manalu, 2016). Dapat disimpulkan bahwa peran BMKG dalam pengumpulan dan analisis data iklim sangat vital bagi ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklimÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H