Mohon tunggu...
Yayan Hidayat
Yayan Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyederhanakan ilmu untuk semua. Karena belajar adalah perjalanan tanpa akhir.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelat Kuning Kandang Sapi Gede: Jejak Sejarah dan Awal Berdirinya Kabupaten Karawang

8 Januari 2025   16:20 Diperbarui: 8 Januari 2025   00:15 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejarah Hari Jadi Kabupaten Karawang. /PikiranRakyat

Pelat Kuning Kandang Sapi Gede adalah salah satu artefak bersejarah yang sangat penting dalam perjalanan Kabupaten Karawang. Artefak ini telah ditetapkan sebagai piagam simbolik berdirinya kabupaten tersebut, dengan tanggal 14 September 1633 sebagai Hari Jadi Kabupaten Karawang. Piagam ini memiliki peran sentral sebagai dokumen pengangkatan Adipati Singaperbangsa oleh Sultan Agung dari Mataram, yang menggantikan Adipati Kertabumi III setelah wafatnya sang adipati.

Kisah ini berawal dari perjuangan Adipati Kertabumi III, seorang keturunan langsung dari Prabu Geusan Ulun, yang berhasil mengusir Pangeran Nagaragan dari Banten dan merebut kembali wilayah Karawang. Namun, sebelum tugasnya selesai, Adipati Kertabumi III meninggal dunia di Galuh. Sultan Agung kemudian melanjutkan misi tersebut dengan mengeluarkan Piagam Pelat Kuning Kandang Sapi Gede, yang mengukuhkan Adipati Singaperbangsa sebagai penerus dengan gelar Adipati Kertabumi IV. Keputusan ini sekaligus menandai awal mula berdirinya Kabupaten Karawang sebagai bagian penting dari wilayah kekuasaan Mataram.

Pengangkatan Adipati Singaperbangsa melalui piagam ini bukan sekadar peralihan kekuasaan, tetapi juga menjadi simbol kepercayaan Sultan Agung terhadapnya untuk memimpin Karawang. Wilayah ini memiliki arti strategis sebagai pusat produksi pangan dan lumbung padi bagi kerajaan, yang menjadi alasan utama pentingnya pengelolaan Karawang di bawah pemerintahan yang stabil dan terpercaya. Piagam ini juga mencerminkan keterkaitan erat antara kekuasaan pusat dan daerah, serta legitimasi pemerintahan yang diberikan langsung oleh Sultan Agung.

Sebagai penguasa baru, Adipati Singaperbangsa membawa semangat pembaruan dalam memimpin Karawang. Beliau berkomitmen untuk membangun stabilitas wilayah dengan menekankan sektor pertanian yang sejak dulu menjadi tulang punggung perekonomian Karawang. Selain itu, ia juga menjalin hubungan diplomatik dengan daerah-daerah tetangga, memastikan Karawang tetap memiliki peran strategis dalam struktur politik dan ekonomi Mataram.

Adipati Singaperbangsa dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana, adil, dan dekat dengan rakyatnya. Ia tidak hanya fokus pada pembangunan fisik seperti irigasi dan infrastruktur pendukung pertanian, tetapi juga memberikan perhatian pada aspek sosial dan spiritual masyarakat. Nilai-nilai keadilan, kerja keras, dan gotong-royong menjadi landasan utama pemerintahannya, yang memberikan dampak positif bagi kemajuan Karawang.

Hingga kini, Pelat Kuning Kandang Sapi Gede menjadi simbol kebanggaan masyarakat Karawang. Artefak ini bukan hanya bukti sejarah, tetapi juga pengingat akan perjalanan panjang yang telah ditempuh Karawang untuk menjadi kabupaten seperti sekarang. Pelestarian warisan budaya ini dilakukan melalui berbagai cara, seperti peringatan Hari Jadi Kabupaten Karawang yang diadakan setiap tahun. Peringatan ini melibatkan festival budaya, seminar sejarah, serta kegiatan gotong-royong di situs-situs bersejarah, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghargai dan melestarikan warisan leluhur.

Melalui upaya-upaya tersebut, generasi muda Karawang diharapkan dapat terus mengenal sejarah daerahnya dan mengambil inspirasi dari kisah perjuangan serta kebijaksanaan para leluhur, seperti yang tergambar dalam Pelat Kuning Kandang Sapi Gede.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun