Mohon tunggu...
Yayang Angelina Octora
Yayang Angelina Octora Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pamulang

Hobi saya adalah membaca dan menonton film. Saya menyukai genre fantasi dan aksi. Saya pernah berpartisipasi dalam Gerakan Sekolah Menulis Buku Chapter IV: Nasional oleh Gerakan Menulis Buku Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perkembangan Webtoon di Indonesia

6 Juli 2023   13:13 Diperbarui: 6 Juli 2023   13:25 2532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komik adalah cerita bergambar yang disusun dari gambar-gambar tidak bergerak sehingga membentuk suatu cerita yang mudah dipahami. Komik biasanya dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diartikan sebagai salah satu media yang berfungsi untuk menyampaikan cerita melalui ilustrasi gambar untuk pendeskripsian cerita. Komik juga dapat diartikan sebagai karya sastra berbentuk cerita yang ditampilkan berupa gambar. 

Sejak dulu komik sudah memiliki banyak peminat di seluruh dunia. Bagi sebagian orang, penyampaian cerita menggunakan ilustrasi seperti pada komik lebih menghibur dan mudah untuk dipahami. Muncul pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1837, komik pun terus tumbuh mengikuti perkembangan zaman hingga akhirnya muncul dalam bentuk digital. Komik versi digital ini menarik banyak peminat karena fleksibilitasnya yang dapat dibaca dimana saja dan kapan saja. Adanya ruang interaksi antara pembaca dan kreator juga memungkinkan para kreator menerima feedback langsung dari penggemar karyanya.

Komik digital ini disebut juga Webcomic. Webcomic terdiri dari dua kata, yaitu “web” dan “comic” yang jika digabungkan memiliki arti komik yang diterbitkan di situs web. Jadi, webcomic adalah cerita komik yang dipublikasikan di situs web atau aplikasi tertentu yang bisa kamu akses secara online dari gadget milikmu. Contohnya seperti laptop dan smartphone.

Apa itu Webtoon? Daum Webtoon merupakan webtoon resmi pertama di dunia. Didirikan pada tahun 2003, Daum Webtoon terus beroperasi dan kemudian bergabung dengan Kakao pada tahun 2014. Pada tanggal 1 Agustus 2021 platform ini kemudian diluncurkan kembali sebagai Kakao Webtoon. Platform digital komik selanjutnya yaitu LINE Webtoon. Didirikan oleh Kim Jun Koo pada tahun 2004 dengan nama Naver Webtoon, LINE Webtoon resmi diluncurkan secara global pada tahun 2014. Selain bahasa korea, platform ini mulai meluncurkan konten menggunakan bahasa Indonesia pada tahun 2015 dan Thailand pada tahun 2014. Saat ini LINE Webtoon telah memiliki 750 ribu kreator dan 82 pengguna aktif bulanan.

Ditanah kelahirannya, webtoon sudah banyak diangkat menjadi serial drama. Beberapa yang terkenal hingga ke tanah air yaitu Itaewon Class, True Beauty, Sweet Home, dan My Roommate is a Gumiho.

Di Indonesia platform komik digital mulai muncul pada tahun 2010. Ngomik.com yang merupakan webtoon pertama di Indonesia sempat memiliki 2.700 pengguna dan 500 komikus. Sayangnya saat ini situs tersebut sudah tidak aktif. Platform komik digital lain milik tanah air yang selanjutnya mucul adalah ciayo.com. Namun situs ini juga akhirnya tutup di masa pandemi. Hal tersebut menjadikan LINE Webtoon sebagai satu-satunya platform komik digital yang bertahan di tanah air. Sejak mulai hadir di Indonesia pada tahun 2015, saat ini pengguna aktif LINE Webtoon mencapai 6 juta. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar komik digitalnya. 

Faza Ibnu Ubaydillah merupakan webtunis pertama yang dihubungi oleh LINE Webtoon Indonesia. "Si Juki : Lika Liku Anak Kos" kemudian menjadi komik digital pertama yang ia rilis melalui platform tersebut. Lewat kompetisi, LINE Webtoon kemudian berhasil menggaet webtunis berbakat lainnya seperti Annisa Nisfihani dan Archie The RedCat. Karya mereka My Pre-Wedding dan Eggnoid pun sukses baik di tanah air maupun luar negeri. Beberapa karya komik digital milik anak bangsa yang sukses dan diangkat menjadi film yaitu Terlalu Tampan, Eggnoid, Si Juki : Lika-Liku Anak Kos, dan Virgo and the Sparklings.

Tak hanya itu, sekarang banyak anak bangsa yang mengasah karyanya melalui LINE Webtoon. Karena LINE Webtoon mempermudah kreator untuk berkreasi dengan fitur yang memadai disertai video langkah-langkah cara membuat Webtoon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun