Mohon tunggu...
Yayan Sugiana
Yayan Sugiana Mohon Tunggu... TNI AL -

Suami dari seorang istri dan bapak dari tiga orang anak yang berkeinginan besar dapat memberi manfaat kepada lingkungan tempatnya berada.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

9 Bulan Jelajahi Eropa, Hari Ini KRI Dewaruci Tiba di Surabaya

23 November 2010   12:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:22 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah 9 bulan lamanya mengarungi ganasnya Samudera dan menjelajahi perairan Benua Eropa, hari ini Selasa (23/11) pukul 14.00 WIB, Kapal Perang Latih TNI AL KRI Dewaruci yang dikomandani Letkol Laut (P) Suharto dengan 88 ABK orang serta membawa 88 orang Kadet AAL Tinglkat III Angkatan 57 tiba di Surabaya dengan selamat. Kedatangan para duta Bangsa ini disambut Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto beserta pejabat teras lainnya.

Kapal latih TNI AL ini berangkat dari Surabaya tanggal 12 Maret 2010. Pelayaran dengan menempuh jarak 24.676 mil laut (45.650 km) dan berlangsung selama 9 bulan PP itu menyinggahi 25 negara di Eropa. Untuk memberikan semangat kepada prajuritnya, Pangarmatim Laksda Bambang Suwarto dengan didampingi Kasarmatim Laksma TNI Arief Rudianto, Komandan Guspurlatim Laksma TNI Widodo dan Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Gatot Subroto , para perwira, prajurit Koarmatim, serta para istri dan sanak keluarga ikut menyambut kedatangan kapal latih TNI AL jenis Tall Ship (kapal layar tiang tinggi) tersebut di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya.

1290513529565309065
1290513529565309065
KRI Dewaruci menjelajahi benua Asia, Afrika, dan Eropa bersama 88 Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III angkatan 57. Selama pelayaran para kadet dibekali pengetahuan dan wawasan mengenai pelayaran astronomi. Misi yang diemban KRI Dewaruci dalam operasi bertajuk Kartika Jala Krida ini di samping mempererat hubungan antar angkatan Laut negara-negara yang dikunjungi, juga bertindak sebagai duta bangsa untuk mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia. Para kadet AAL di manca negara talah menampilkan macam dan ragam tarian nasional berikut membawa pakaian berbagai daerah beserta aksesorisnya. Mereka telah menunjukkan kemampuan dalam olah gerak Rampak Gendang asal Jawa Barat, Tari Saman dari Aceh, Tari Kecak asal Bali, Tari Badinding asal Sumatera, Reog Ponorogo hingga beladiri Merpati Putih.

Untuk mempromosikan pariwisata di tanah air, KRI Dewaruci pun membawa beberapa brosur objek wisata yang disebarkan di negara-negara yang dikunjunginya. Dalam pelayarannya KRI Dewaruci menempuh rute: Surabaya-Jakarta-Sabang-Cochin (India)-Salalah (Oman)-Jeddah (Arab Saudi)-Portsaid (Mesir)-Volos (Yunani)-Varna (Bulgaria)-Istambul (Turki)-Lavrion (Yunani)-Tunisia-Algiers (Aljazair)-Malaga (Spanyol)-Cherbourg (Perancis)-Antwerp (Belgia)-Aalborg (Denmark)-Kristiansand (Norwegia)-Hartlepool (Inggris)-Brest (Perancis)-Amsterdam (Belanda)-Brernerhaven (Jerman)-Cadiz (Spanyol)-Cagliari (Italia)-Alexandria (Mesir)-Jeddah (Arab Saudi)-Aden (Yaman)-Mumbay (India)-Colombo (Sri Langka)-Belawan-Jakarta- dan kembali ke Koarmatim, Surabaya.  Tiga belas penghargaan telah diperoleh KRI Dewaruci selama persinggahannya di kota-kota pelabuhan Asia, Afrika, dan Eropa.

1290513435498493527
1290513435498493527
KRI Dewaruci dibuat pada tahun 1952 oleh H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman Barat. Pertama diluncurkan pada tanggal 24 Januari 1953, dan bulan Juli pada tahun yang sama dilayarkan ke Indonesia oleh Taruna/Kadet AAL. Setelah itu KRI Dewaruci yang berpangkalan di Koarmatim, Surabaya, ditugaskan sebagai kapal latih calon perwira TNI AL yang melayari kepulauan Indonesia dan juga ke luar negeri. Panjang total 58,30m, lebar lambung 9,50m , draft 4,50 m dan bobot mati 847 ton.

Kapal tipe Barquentin ini memiliki 3 tiang utama dengan 16 layar dengan luas layar total 1091 m2.  Selain menggunakan layar, KRI Dewaruci juga menggunakan mesin 986 PK Diesel sebagai alat gerak dengan satu propeler berdaun 4. Kecepatan penuh 10,5 knot dengan mesin, dan 9 knot dengan layar. Tahun terakhir melanglang buana ke Eropa adalah 2005, tahun 2007 berlayar ke benua Amerika, Tahun 2008 mengunjungi negara-negara Asia Tenggara, Tahun 2009 mengelilingi Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun