Mohon tunggu...
Yantermon Yayan
Yantermon Yayan Mohon Tunggu... profesional -

Orang biasa yang belajar menulis berbagai hal, berusaha melakukan kritik dalam bahasa yang santun

Selanjutnya

Tutup

Money

Usulan Rakyat Jelata kepada Menteri ESDM untuk menjual BBM Subsidi Supaya tepat Sasaran

25 April 2013   14:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:37 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Jero Wacik lebih sibuk mengurus partainya daripada mengurus rakyat yang membutuhkan BBM dalam segala aktifitasnya, terbukti nenerapa waktu lalu sampai “tega” mengusir investor yang sedang bernegosiasi diruangan kantornya demi konfrensi pers soal kisruh partainya.

Dalam mengatasi masalah BBM Subsidi, usulan yang muncul tentang dual price BBM yang masing masing berbeda harganya untuk kendaraan pribadi roda dua dan mobil plat kuning sebesar Rp. 4.500 per liter sertamobil pribadi seharga Rp. 6.500 per liter, terasa kurang memikirkan keefektifan penerapannya di lapangan.

Yang pasti akan terjadi penyalahgunaan seperti yang terjadi selama ini, karena usulan ini gampang diakali oleh para pedagang BBM eceran, sehingga terlihat sekali jajaran Menteri ESDM kurang berkeringat memikirkan cara yang lebih canggih dan paling sedikit celah untuk diakali dalam pelaksanaannya.

Saya mengusulkan penggunaan “Kartu ATM Debit BBM” untuk mengendalikan penjualan BBM Subsidi, dimana setiap pemilik kendaraan mendapat “Kartu ATM Debit BBM” sesuai nama dan alamat yang tertera pada STNK, sehingga apabila memiliki lebih dari satu kendaraan maka Cuma bisa mempunyai satu kartu saja.

Menteri ESDM bisa berkerjasama dengan Polri dan SAMSAT untuk mengetahui data-data pemilik kendaraan karena mereka yang mempunyai data lengkap dan pasti akurat.

Mengenai penjatahan BBM Subsidi bisa dilakukan dengan cara asumsi, misalnya untuk sepeda motor dijatah 2 liter perhari maka satu bulan mendapat jatah pembelian 60 liter, demikian juga untuk mobil bisa dijatah 5 liter sehingga mendapat jatah pembelian 150 liter perbulan.

Cara mengisi “Kartu ATM Debit BBM” ini bisa dilakukan pada ATM Bank yang ditunjuk untuk mengeluarkannya, juga dengan cara pemakaian yang sama seperti kita memakai kartu Debit di tempat kita membeli barang.

Dengan cara ini, pemerintah bisa mengontrol penggunaan BBM Subsidi secara real, sehingga tidak ada lagi pemerintah berteriak kebobolan dana subsidi.

Rakyat akan menikmati BBM Subsidi secara patut dan merata.

Ini adalah usulan dari rakyat jelata, kami harap akan mendapat usulan yang lebih baik dari jajaran Menteri ESDM yang lebih pintar dan berpendidikan serta digaji mahal oleh rakyat.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun