Mohon tunggu...
yayah khm
yayah khm Mohon Tunggu... -

merdeka atau mati! ! !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merajalelanya Hipnotis

1 Mei 2014   23:21 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:58 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MERAJALELANYA HIPNOTIS

Oleh. Yayah Khaeriatul M

Hipnotis adalah "suatu kondisi pikiran di mana fungsi analitis logis pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi bawah sadar (sub-conscious/unconcious), di mana tersimpan beragam potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup. Individu yang berada pada kondisi “hypnotic trance” lebih terbuka terhadap sugesti dan dapat dinetralkan dari berbagai rasa takut berlebih (phobia), trauma ataupun rasa sakit."

Hipnotis atau yang sering juga disebut dengan hipnoterapi merupakan kondisi pikiran dalam keadaan setengah sadar. Kondisi ini biasanya bisa dicapai dengan bantuan hipnoterapis. Saat berada dalam pengaruh hipnotis, perhatian Anda akan lebih fokus, Anda merasa nyaman dan relaks, Anda lebih terbuka terhadap saran serta kurang kritis. Karena begitu, hipnoterapis bisa membantu Anda mengendalikan tingkah laku, emosi dan kondisi fisik Anda.

Cara kerjanya menurut para hipnoterapis, hipnotis menciptakan pikiran yang sangat relaks dan tenang. Saat dihipnotis, Anda bisa konsentrasi sepenuhnya terhadap satu pikiran, ingatan, perasaan atau sensasi tertentu dan bisa mengabaikan segala gangguan dari luar. Anda menjadi jauh lebih terbuka dalam menerima saran, dan hal ini bisa digunakan untuk mengubah tingkah laku dan karenanya akan meningkatkan kesehatan dan kondisi fisik Anda secara umum.

Ada beberapa manfaat hipnotis, contohnya mengubah perilaku negatif, seperti merokok, ngompol dan makan berlebih, mengurangi atau menghilangkan rasa takut, stres dan kecemasan, dan lain-lain. Tetapi kebanyak orang menggunakannya untuk hal-hal yang negative atau berbuat kejahatan kepada orang lain.

Praktek hipnotis dulu hanya terkenal dan beredar di daerah perkotaan saja, tapi sekarang hipnotis sudah merajalela di daerah perkampungan. Korbanya bukan saja kalangan atas tapi kalangan bawahpun sekarang sudah ikut menjadi korban. Dan tempatnyapun tidak hanya ditempat sepi atau tertutup bahkan para pelaku sudah berani melakukan aksinya ditepat umum atau terbuka.

Korban yang saya saksikan sendiri adalah seorang penjual ikan keliling yang baru saja pulang berjualan, dia menjadi salah satu korban hipnotis yang terjadi didalam sebuah angkutan umum, tanpa sadar dia menyerahkan beberapa jumlah uang hasil dari penjualan ikannya. Setelah sipelaku turun dari angkot tersebut barulah sikorban sadar bahwa dia telah menjadi korban hipnotis. Sungguh sangat kejam para pelaku hipnotis tersebut, mereka tidak pernah peduli kepada penderitaan korban.

Maka dari itu kita harus lebih waspada ketika berada dimanapun, jangan terlalu mengumbar kemewahan didepan umum. Apalagi terhadap orang yang baru saja kita kenal, tidak ada salahnya kita mencurigai orang-orang yang bersikap kurang lazim terhadap kita, agar kita terhindar dari ancaman para pelaku hipnotis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun