Penulis: Yayah DN (Kepala SMPN 8 Tambun Selatan)
Setiadarma,17 Juni 2024.
Gema takbir terdengar merdu di musholla dan masjid yang ada di wilayah desa Setiadarma bahkan di seluruh dunis.Anak kecil,remaja dan orang tua mengumandangkan takbir bersama-sama sebelum dan pada saat puncak hari raya Idul Adha.
Pagi ini,masjid-masjid dipenuhi oleh umat Islam yang ada di seluruh dunia. Selesai salat Idul Adha,beberapa warga mendapatkan kupon pengambilan hewan kurban. Inilah salah satu keunikan dihari raya Idul Adha.
Sebelum hari Idul Adha ini.Umat muslim melaksanakan puasa sunah Tarwiyah dan Arafah. Dosen FAI Â Muhamad Fodhi,S.Pd.I menjelaskan bajwa,
"Puasa di bulan Dzulhijjah itu sebenarnya diperbolehkan sejak tanggal 1 tetapi yang paling dianjurkan adalah berpuasa di tanggal 8 dan 9, yaitu puasa Tarwiyah dan Arafah," katanya.
Beliau juga menjelaskan, puasa Tarwiyah disunahkan bagi umat muslim untuk memperingati kisah ketaatan Nabi Ibrahim As dalam menjalankan perintah Allah SWT. Berdasarkan artinya, Tarwiyah memiliki makna merenung atau berpikir.
"Kala itu, Nabi Ibrahim bermimpi kalau beliau diperintahkan untuk menyembelihkan anaknya yaitu Nabi Ismail As. Kemudian beliau mengalami masa kebingungan dan merenung mencari kebenaran, dan itulah yang dinamakan Tarwiyah. Sehingga kita disunahkan untuk mengingat atau mengikuti jejak Nabi Ibrahim As," terangnya.
Kemudian puasa Arafah yang dianjurkan bagi umat muslim yang sedang tidak atau belum mampu melaksanakan ibadah haji. Seperti yang diketahui, pada tanggal 9 Dzulhijjah merupakan puncak pelakasanaan haji yaitu wukuf di Arafah.
"Puasa ini tidak disunahkan bahkan dimakruhkan bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji. Bagi kita yang tidak melaksanakan haji tentu ini sangat disunahkan," imbuhnya.
Apa keutamaan berpuasa di dua hari tersebut?
Didalam hadits Rasullullah SAW dijelaskan, yang artinya, "puasa Arafah bisa menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang," (HR. Muslim).
Dikutip dari detikSumbangsel,
Makna Idul Adha  yang harus diketahui oleh seluruh umat Islam adalah sebagai berikut:
Pertama,Pengorbanan. Berkurban di sini mengandung makna tentang pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Yang mana kala itu Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk mengurbankan putranya, yaitu Nabi Ismail.
Kedua,Keikhlasan.
Ibadah haji menggambarkan keikhlasan seorang umat untuk mengorbankan hartanya demi memenuhi kewajiban dari Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji.
Ketiga, Ketakwaan.
Takwa dapat diartikan sebagai menjalankan perintah dan menjauhi larangan dari Allah. Makna ketakwaan dari Hari Raya Idul Fitri menggambarkan ketika Allah SWT memberikan perintah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya.
Keempat,Pentingnya Berbagi ke Sesama
Hal ini tergambarkan dalam pelaksanaan kurban. Di mana daging kurban akan dibagikan kepada sanak saudara atau tetangga, juga fakir miskin yang membutuhkan.
Kelima,Menenangkan jiwa. Â pada hari Raya Idul Adha, bagi siapa yang berkurban maka jiwanya akan tenang.
Semoga makna dari hari raya Idul Adha tahun 2024
dapat diteladani dan diterapkan dalam prilaku kehidupan sehari-hari.