Reportase edisi ke-3
Taman Pancasila,13/8/2023
Waktu sudah menunjukkan pukul 17.30 WIB,para peserta Jamran sudah mulai bersiap untuk mandi dan makan sore. Suasana begitu ramai oleh padatnya orang tua yang datang untuk menjenguk putera -- puterinya.Selain itu mereka juga sengaja datang untuk melihat upacara api unggun  dan acara zikir bersama. Persiapan untuk kegiatan malam api unggun sudah dimulai.Panitia sudah menyiapkan kayu bakar di tengah lapangan.Seksi acara segera memanggil petugas api unggun untuk melakukan gladi kotor. "Mohon perhatian,kepada pangkalan SMPN Satu Atap Cibitung agar segera mempersiapkan diri,latihan persiapan apel unggun akan segera dimulai."
Mengharu biru adik-adik dari SMPN Satu Atap Cibitung,awalnya mereka ragu dan ada rasa takut menghantui pikiran mereka. "Apa yang kalian takutkan,ini kesempatan kalian untuk mengharumkan almamatermu,"tegasku selaku Kamabigus.Serentak mereka menjawab,"Siap". Gladi kotor berjalan lancer dan akan dilanjutkan gladi bersih sebelum apel dimulai. " Mohon doa Bunda,untuk tugas unggun malam ini". "Kalian pasti bisa".
Cerita tentang api unggun,sejak dulu hingga sekarang merupakan malam yang paling ditunggu dan dinanti.Api unggun memiliki makna sebagai simbol kebersamaan antara sesama anggota pramuka. Ada tiga makna filosofi dari api unggun. Pertama, api berkobar bermakna semangat yang membara. Kedua, api yang panas simbol kekuatan. Ketiga, api bercahaya mengandung arti petunjuk persaudaraan dan persatuan. Kegiatan api unggun dapat menumbuhkan kembangkan karakter kejiwaan pada peserta didik, Menyalakan api unggun bukanlah sebuah ritual sembahan. Melainkan bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian kegiatan perkemahan.
Pukul 19.30 WIB apel api unggun dimulai. Petugas apel termasuk 10 orang pembawa lilin sudah siap di lapangan. Bertindak sebagai Pembina apel adalah Kwaran Cibitung, Hj.Maesaroh,S.Pd.I . Dalam amanatnya,Kakkwaran menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak atas terselenggaranya Jamran ini. " Jadikan malam api unggun ini sebagai momentum kebersamaan dan ajang tali silaturahmi diantara seluruh peserta Jamran. Mari kita ambil pelajaran dan pengalaman yang berharga sebagai bekal untuk terus mengembangkan diri menjadi seorang pramuka yang handal.Pramuka yang selalu menjadi penerang dan memberi kehangatan bagi orang lain, ," ucap Kakwaran. Diakhir sambutannya Kakwaran mengajak para peserta untuk bernyanyi lagu "api unggun" bersama-sama.
Api kita sudah menyalaÂ
Api kita sudah menyalaÂ
Api,api,Â
Api 3xÂ