Mohon tunggu...
Yayag YP
Yayag YP Mohon Tunggu... -

Saya sering berada disini, http://thedarknessofsatire.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Telaga Pada Tubuh Pelacurku

19 Desember 2011   17:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:02 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiap kali kunikmati dalam gairah
Tak pernah matanya meminta cinta
Berkali kuselipkan uang dari balik kutang
Tak sekali pun kudapati senyuman di ujung bibir

Kau pelacur tanpa air muka
Yang terus telanjang untuk malam
Penyaji kenikmatan untuk kakunya mau
Kau penjaja tubuh tanpa senyum di wajah

Nyata kau toreh mataku dengan sayatan
Lamat kulihat anakmu menyusu dari airmata
Disana ujung lirikan senyummu berlumur darah
Pada tubuhmu kudapati telaga dalam keheningan

Teruntuk malam terkakhir,
Setelah bengis kulahap tubuhmu
Disana kau bisikkan, "Tubuhku tak pernah kujual,"
Dan tak juga terbeli, ketika yang kulacurkan hanya selembar kulit mati

_________________________________________________________________

The small a part of :
http://thedarknessofsatire.blogspot.com/2011/11/telaga-pada-tubuh-pelacurku.html

_________________________________________________________________

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun