Mohon tunggu...
Yayag YP
Yayag YP Mohon Tunggu... -

Saya sering berada disini, http://thedarknessofsatire.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyembunyikan Neraka di Awal Pagi

4 Januari 2013   10:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:31 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menunggumu pulang, Mak
Ingin kulihat surgaku di telapak kakimu
Tempat kelakku memagut kekal kasihNYA
Disini, di awal pagi ku nanti senyummu merekah

Hari ini kubawa pulang surgamu, Nak
Letih semalaman kuadukan takdir pada neraka
Merajuk rayu dalam ketelanjangan yang memuakkan
Terlacur lagi pada tubuh-tubuh telanjang, menyabung birahi

Tiap malam tak pernah ku tutup mata
Ketakutan menyelimuti doa-doaku, surgaku tergadai
Cacat takdir merebahkanmu ketika malam memaksa datang
Aroma mereka di tubuhmu tak pernah mencuri surgaku, Mak!

Aku takut menatap matamu, Nak
Bening danau pada raut mukamu adalah pagiku
Kelak, tantanglah malam dengan bara di matamu
Pelacur tua ini akan terus memberimu surga dari pasungan neraka

___________________________________________________________________________
The small a part of Puisi Tambeng on
http://thedarknessofsatire.blogspot.com/2012/05/menyembunyikan-neraka-di-awal-pagi.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun