Mohon tunggu...
Yayag YP
Yayag YP Mohon Tunggu... -

Saya sering berada disini, http://thedarknessofsatire.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melukai Luka

3 Januari 2012   14:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:23 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku memerah
Menemuimu dengan mata merah
Ujung bibir yang berdarah-darah
Dan hati koyak penuh luka nanah

Aku mendera luka
Mencintaimu ketika perihku adalah pesta pora
Tubuh yang terus kau minta telanjang dalam nista
Raga beku dalam genangan harunya penolakan noda

Buka pahamu, Betina!
Aku mencintaimu dalam lecutan gairah ketika matamu buta
Keperkasaanku liar mengoyak saat berontak menjerit dalam dada
Kau Ratu untuk binalnya birahi pada ranjang bisu tanpa cinta

Aku melukai lukaku,
Menyayatnya ketika pencarian mencumbu tabu
Terus kusayat dalam persetubuhan tanpa maunya malu
Hingga terus menyembunyikan luka dalam duka yang membiru

_____________________________________________________
The small a part of :
http://thedarknessofsatire.blogspot.com/2011/12/melukai-luka.html


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun