Mohon tunggu...
Yayag YP
Yayag YP Mohon Tunggu... -

Saya sering berada disini, http://thedarknessofsatire.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lahirlah untuk Mati, Nak

9 Januari 2012   04:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:09 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini kepalamu menengadah, Nak
Dengan kulit masih merah
Dengan rambut belum nampak
Dengan jari-jari mungil menjamah

Mulutmu meracau meminta nama
Matamu terbeliak memanggil bapak
Tanganmu menampar tepat di muka
Kakimu menendang, memaksaku menjejaki pijak

Tangisan itu menggelegar
Mengharuskanku mencari bapakmu yang berlalu
Airmata itu tak juga memudar
Menghancurkanku ketika bapakmu tak hendak mengakuimu

Aku tak bisa memberimu dunia
Aku surgamu yang tak miliki surganya sendiri
Aku tak bisa memberimu nama
Aku melahirkanmu untuk menguburmu lebih pagi
_________________________________________________
The small a part of :
http://thedarknessofsatire.blogspot.com/2012/01/lahirlah-untuk-mati-nak.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun