Tubuhku melayang
Merajut nelangsa di atas ranjang
Terbungkam mau diantara erangan
Menukar wajah dalam pasung kenikmatan
Tak satu pun ingin ku ingat,
Senggama berpeluh keringat
Birahi dalam gelinjang tubuh telanjang
Ingatan hanya membuat takdirku kian jalang
Malam membuatku lupa,
Lupa saat tubuh mencipta noda
Melupa ketika mereka melacurkanku
Pekat malam membuat kaku tubuhku tabu
Lihatlah bidadari bergincu ungu ini,
Bibirnya kelu tanpa kata, malu menyebut nama
Mata bulatnya kelam di tengah malam, buta menatap diri
Dalam gelap menghias rupa dalam raga tak bernyawa, terlunta memunguti cinta
______________________________________________________________________________
The small a part of Puisi Tambeng on
http://thedarknessofsatire.blogspot.com/2012/04/bidadari-bergincu-ungu.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H