Jangan kau ungkit lagi merahnya sejarah
Yang tumbang legam pada malam-malam kelam
Dalam diri tanpa wajah, terajam ketelanjangan
Lalu peluh menggantikan lahirku setelah lendir
Aku anak tanpa sejarah
Terlahir dari liarnya birahi diatas ranjang
Bingung menapaki nama tanpa merah darah bapak
Hanya ada karena ibu, lalu hilang mencari diri
Untuk apa menyemai cerita-cerita kusut
Ketika dalam lipatan terkoyaknya pun aku bias
Enggankah aku hidup dari pilunya ranjang mesum?
Kalau sejak tercipta pun yang menghardikku hanya nista!
___________________________________________________________________________
The small a part of Puisi Tambeng on
http://thedarknessofsatire.blogspot.com/2012/10/anak-anak-tanpa-sejarah-dalam-merah.html
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI