Kalian bertanya,
Dari sari pati siapa aku bermula
Dan dari rahim siapa aku terlahir
Mulut kecilku terkatup menjahit amarah
Bukan dari mulutku semua terbaca runut
Disana, pada mata beningku jawaban itu mengoyak
Aku berawal dari pergumulan tanpa ikat di malam biadab
Bapakku laki-laki perkasa, kemaluannya muntah di mana-mana
Ibuku perempuan dewasa, selangkangannya menanti siapa saja
Aku terlahir dan terbuang ketika kalian bertanya
"Buang saja dia, aku tak pernah mau menamainya,"
Dari ketidakadaan aku bermula dan teruntuk selembar akta cacat aku terus di tiadakan!
_________________________________________________________________
Collected by Puisi Tambeng of
http://thedarknessofsatire.blogspot.com/2012/02/selembar-akta-cacat.html
_________________________________________________________________
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H