Mohon tunggu...
Yayag YP
Yayag YP Mohon Tunggu... -

Saya sering berada disini, http://thedarknessofsatire.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengais Pelukanmu Tiap Malam,

5 Januari 2012   15:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:17 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menemukanmu disana,
Pada malam kesekian yang telanjang
Dibawah tindihan ritmisnya tubuh panas
Karam pada pelukan di ujung kelam
Terus mengais pelukan tiap malam

Aku berteduh lagi padamu,
Saat tak lagi tahu seperti apa rasanya cinta
Ketika ketelanjangan merekatkan pelukan
Merasakan nikmat pati tubuh dalam ruh
Padamu, tiap malam kukemasi pelukan

Aku terlacur dalam berangnya malam
Penjaja kehangatan pada bekunya jiwa
Hina yang terus dinistakan
Durjana yang tak kering dihujat
Pengais pelukan yang menikam kelam

Apalah aku bagi kalian,
Saat ketelanjangan kutukar dengan pelukan
Saat rupiah tak pernah kujejalkan pada kebinalan
Saat kukais pelukan demi pelukan untuk jiwa yang disepikan
Aku terjungkal pada kelam yang tak pernah menyisakan pelukan

_____________________________________________________
Terang Tambengnya ada pada,
http://thedarknessofsatire.blogspot.com/2011/11/mengais-pelukanmu-tiap-malam.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun