Mohon tunggu...
Yahya Ado
Yahya Ado Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Praktisi Pendidikan

Lahir di Adonara Flores - NTT. Senang belajar pada Universitas Kehidupan.. Bertemu dengannya di: www.mysury.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nasib Buruh Ditelan Corona

1 Mei 2020   07:47 Diperbarui: 1 Mei 2020   08:14 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Timor Express, 30 April 2020

Oleh: Yahya Ado

DI NTT, 6.518 orang terpaksa kehilangan penghasilan karena pandemik covid-19. Angka yang tak sedikit. 

Mereka yang harus menghidupi keluarga mereka, berusaha asap dapur mereka tetap mengepul, terpaksa tunduk pada kejamnya wabah virus yang makin ganas ini.

Perusahaan tak bisa lagi memberi mereka gaji karena penghasilan mulai menipis. Apa daya, dirumahkan adalah pilihan untuk semua  bertahan hidup. Entah apa caranya, mereka harus mencari jalan pulang masing-masing.

Ke kampung adalah pilihan untuk kembali. Kerena di sana, sepiring nasi bisa dimakan berdua sama keluarga. Kurang garam masih bisa berharap ke tetangga. Di kampung masih banyak senyum yang menguatkan.

Jika ada lahan di sekitar rumah, berkebun adalah pilihan untuk mencari kesibukan. Menanam apa saja yang bisa dimakan. Agar tak perlu keluarkan uang untuk membeli.Begitu juga yang gemar melaut, para tukang, dan profesi lainnya. Mereka bertahan untuk bekerja. Untuk bisa bernapas secara gratis.

Akankah kartu pra kerja juga buat mereka? Bantuan Langsung Tunai (BLT) buat mereka? Bantua sosial lainnya buat mereka? 

Semoga saja. Di kondisi normal, hak mereka sudah terbiasa dikebiri. Apalagi di saat darurat. Semoga mereka tetap kuat hingga wabah ini takluk. 

SELAMAT HARI BURUH
 2 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun