Mohon tunggu...
Yayack Faqih
Yayack Faqih Mohon Tunggu... -

Memungut ide ide liar, Mengais serakan kisah, Mengunyahnya mentah mentah, Dan memuntahkanya dalam gulungan gulungan digital.\r\n\r\n\r\nhttp://yayackfaqih.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Testimoniku (One Day One Juz)

2 Februari 2014   09:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:14 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini hanya sebentuk catatan kecil saya, yang barangkali bisa saya suguhkan sebagai bentuk pengalaman bagaimana perjalanan 20 hari saya selama mengikuti program ODOJ. Rasanya ada sensasi tersendiri ketika saya harus berusaha keras untuk tetap istikomah dalam mencoba membiasakan untuk membaca AL-Qur'an 1 hari 1 Juz. Insya Allah. Jujur, di tengah hegemoni dunia Netizen yang kerap menawarkan dua hal yang berlainan (dengan semua dampak baik buruknya), odoj mencoba hadir menawarkan sesuatu yang beda. Halal pula. Dan di sambut antusias. Dan saya sungguh sangat bersukur sekali ketika sudah di pertemukan sekaligus bisa masuk dengan komunitas ini, tentunya dengan beragam manfaat yang sudah saya dapat sekarang. Dulu, ketika sebelum saya masuk ke komunitas odoj, yang namanya tilawah atau mengaji itu sesuatu yang sangat berat sekali buat di kerjakan. Seperti ada perasaan malas yang menggurita, bahwa surat cinta dari Allah itu kenyataanya hanya sebatas menjadi hiasan saja di meja kamar, hanya di baca rutin ketika bulan ramadhan, belum bisa di jadikan sebagai sebuah kebutuhan keseharian saya. Sesuatu yang barangkali jauh dari apa yang sudah di pesankan oleh Al-Qur'an itu sendiri. Kalopun bisa membacanya, itupun hanya seminggu sekali dengan beberapa lembar saja, tidak lebih. Tidak ada kemampuan untuk bisa menghatamkan 1 juz 1 hari. Barangkali ini adalah nama lain dari kelemahan saya soal bagaimana membangun mentalitas spiritual. Alhamdulillah, setelahnya saya memutuskan untuk gabung dengan para penggiat komunitas odoj, seiring berjalanya waktu, keinginan untuk membaca Al-Qur'an itu seperti menjadi menu keseharian, muncul rasa semangat lebih untuk bisa membacanya setiap hari. Dari situ mindset dan rute jalan pikiran saya mengalami pergeseran. Ada kata hijrah pada nyawa jiwa saya, ada ketenangan hati yang saya rasakan belakangan, sekaligus ada sesuatu yang membuat saya merasa dekat dengan hal2 yang positif, mungkin pengaruh kedekatan saya dengan orang2 yang punya tujuan dan jejak spiritual yang sama; yaitu ingin menjadikan AL-Qur'an sebagai teman keseharian. Pada proses perjalananya di odoj ini, dan mungkin sama dengan awal mula tujuan teman2 grup juga; saya hanya ingin mengikhwalkan niat hidup saya dengan menjadi orang yang terus berbenah, dan belajar... belajar untuk bisa istikomah dan mengikhlaskan serangkaian ibadah saya, belajar membiasakan sesuatu yang punya nilai manfaat dan pahala, belajar mensi'arkan dan mengkampanyekan perintah2 Allah, atau belajar menjadi pribadi yang bisa mangajak dan membagikan manfaat bagi orang lain. Dan alhamdulillah kesemuanya ada di wadah ini (onedayonejuz). Dari segi intensitas keseharianya juga bagus, karena saya sudah di pertemukan denganorang2 yang hebat. Khususnya admin di group saya. Dari 30 orang yang cuma kenal lewat dunia maya, lantas tidak menggugurkan niat dan kewajiban mereka utk saling berbagi, saling memotivasi, saling menyemangati dan satu sama lain dari mereka seperti sodara sendiri. Bismillah, semoga dari sebagian waktu yang sudah saya hibahkan untuk serangkaian kegiatan odoj ini, berharap kedepanya punya feedback baik yang dirasa bagi saya sebagai sesuatu yang punya makna hijrah (meskipun sedikit, Hijrah untuk bisa maju beberapa langkah dalam progres perjalanan spiritual saya. Dari situ rasanya seperti ada manfaat besar dari sisi rohaniah yang bisa saya rasakan sekarang, salah satunya adalah ketika bahasa hati saya di paksa untuk berbicara. Percaya atau tidak-- kenyataanya sekarang saya merasa punya kedekatan dengan AL-Qur'an. Amiin. Siapapun, pribadi2 yang hati dan jiwanya di perkaya dan bersenyawa dengan odoj, dialah sebetulnya orang2 yang beruntung. Jazakallah.. http://yayackfaqih.blogspot.com/2014/01/terdampar-di-odoj-testimoni.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun