Mohon tunggu...
Yaya Cahyana
Yaya Cahyana Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang

Kalahkan Kemiskinan dengan Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lapar

3 November 2020   19:36 Diperbarui: 3 November 2020   19:47 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara berkerumuh di dalam rongga perut terdengar bising
Mungkin mahkluk di sana sudah meminta asupan kepada majikannya
Bergetarnya tubuh ini semakin tidak karuan
Pikiran ambyar di ruang kehampaan

Lapar...Lapar...Lapar
Mungkin hanya kata itu yang ada dalam pikiranku
Sampai lupa aku juga harus memikirkanmu
Maaf, kali ini kau di nomor duakan
Karena aku juga butuh asupan untuk makhluk imut di ruang kegelapan

Ku bergegas pergi ke ruang penuh makanan dan minuman
Ku cicipi semua hidangan yang ada di meja makan
Sesekali sambil melamunkan akan kehadiranmu
Duduk berdua denganku di meja makan dalam suasana kemesraan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun