Mohon tunggu...
kezya ridho arini
kezya ridho arini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran dan Pentingnya Hukum Islam dalam Masyarakat

8 November 2024   14:06 Diperbarui: 8 November 2024   14:06 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hukum Islam atau Syariah adalah sistem aturan hidup yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis, mengatur berbagai aspek, mulai dari ibadah hingga interaksi sosial. Dalam masyarakat modern, hukum Islam tetap relevan karena mengandung prinsip dasar kesejahteraan manusia, seperti menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.

Penerapan hukum Islam membantu membentuk moral dan etika individu dalam masyarakat, terutama pada hal-hal seperti kejujuran dalam berdagang dan penghindaran riba dalam ekonomi. Namun, tantangan yang dihadapi dalam penerapannya meliputi keberagaman masyarakat, batas antara hukum negara dan agama, serta penyesuaian dengan perubahan zaman.

Peran Hukum Islam dalam Kehidupan Sosial

Hukum Islam berperan penting dalam menjaga keteraturan sosial dan membentuk moralitas individu dalam masyarakat. Di beberapa negara mayoritas Muslim, hukum Islam diterapkan secara formal di dalam sistem hukum negara. Namun, di negara-negara dengan masyarakat yang beragam atau sekuler, penerapan hukum Islam lebih bersifat individual dan tidak mengikat secara hukum, kecuali dalam urusan tertentu seperti pernikahan dan warisan.

Penerapan hukum Islam dalam masyarakat seringkali menekankan pada aspek-aspek yang berkaitan dengan moral dan akhlak. Contohnya, aturan tentang kejujuran dalam berdagang atau pengharaman riba dalam transaksi ekonomi menjadi pedoman bagi umat Islam agar berbisnis secara adil dan jujur

Tantangan Penerapan Hukum Islam dalam Masyarakat Modern

1.Pluralisme dan Toleransi: Dalam masyarakat yang plural, penerapan hukum Islam harus mempertimbangkan keberagaman agama dan kepercayaan. Hukum Islam perlu diterapkan dengan bijaksana agar tidak menimbulkan konflik dan tetap menghargai perbedaan.
2.Pemisahan antara Hukum Negara dan Hukum Agama: Di beberapa negara, hukum Islam diterapkan dalam lingkup hukum keluarga atau perdata, tetapi tidak dalam hukum pidana. Hal ini karena hukum pidana dianggap harus berlaku universal bagi seluruh warga negara, tanpa memandang agama.
3.Modernisasi dan Interpretasi Syariah: Hukum Islam berkembang dari situasi sosial pada abad ke-7, sehingga ada tantangan dalam menyesuaikan hukum ini dengan realitas dan perkembangan zaman. Hal ini membutuhkan ijtihad atau usaha intelektual untuk menafsirkan hukum Islam sesuai konteks kontemporer

Hukum Islam memiliki peran signifikan dalam membentuk etika dan moralitas masyarakat. Sebagai panduan hidup yang komprehensif, hukum Islam tidak hanya mengatur hubungan spiritual manusia dengan Tuhannya, tetapi juga mendorong terwujudnya masyarakat yang adil, aman, dan sejahtera. Meski menghadapi tantangan di era modern, hukum Islam memiliki fleksibilitas yang memungkinkan penyesuaian dengan perkembangan zaman, sehingga tetap relevan dan dapat memberikan kontribusi positif dalam kehidupan masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun