Mohon tunggu...
Tia Febryanti
Tia Febryanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Student at University of Pamulang Working in Local Goverment My Motto : Whatever do you today is a picture of the life you receive in the future Keep spirit and dont give up!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Fenomena Nikah Muda di Kalangan remaja saat ini

28 April 2023   13:25 Diperbarui: 3 Mei 2023   10:30 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nikah muda merupakan fenomena pernikahan  di mana pasangan menikah pada usia yang relatif muda, biasanya sebelum memasuki usia 25 tahun. Beberapa negara, termasuk Indonesia, masih memiliki tradisi nikah muda, meskipun banyak juga yang mulai beralih ke arah pernikahan pada umur yang ideal untuk menikah maupun pada umur yang matang.

Sebagai sebuah fenomena sosial, nikah muda memiliki banyak pro dan kontra. Di satu sisi, banyak orang percaya bahwa nikah muda dapat mengurangi risiko pergaulan bebas, kehamilan di luar nikah, dan juga mencegah penyebaran penyakit menular seksual. Selain itu, banyak pasangan muda yang melihat pernikahan sebagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, karena mereka dapat saling mendukung dalam menghadapi kesulitan finansial.

Di sisi lain, nikah muda juga memiliki kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Pernikahan yang terjadi pada usia yang terlalu muda dapat mengakibatkan konflik dan kekerasan dalam rumah tangga, karena pasangan belum memiliki kematangan dan pengalaman yang cukup untuk mengatasi masalah perkawinan. Selain itu, pernikahan di usia muda juga dapat menghambat pendidikan dan karir pasangan, sehingga menyulitkan mereka untuk mencapai tujuan hidup yang diinginkan. Kemudian resiko kesehatan yang akan dialami oleh perempuan yang menikah muda jika perempuan tersebut hamil yaitu keguguran, hamil anggur, Pre-eklampsia, anemia, infeksi  dan jika melahirkan bisa beresiko tinggi.

Namun, meskipun nikah muda memiliki pro dan kontra, banyak pasangan yang memilih untuk menikah pada usia muda. Jika Anda berencana untuk menikah muda, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Pertama yaitu  pastikan bahwa Anda dan pasangan sudah memiliki kesiapan mental dan emosional untuk menikah. Kedua, pastikan Anda memiliki dukungan finansial yang memadai untuk membiayai kebutuhan rumah tangga. Terakhir, cari bimbingan dan saran dari orang-orang yang sudah memiliki pengalaman dalam membangun hubungan yang sehat dan bahagia.

Pada kesimpulannya, nikah muda merupakan sebuah pilihan yang harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Pastikan bahwa Anda dan pasangan sudah memiliki kesiapan yang cukup untuk menghadapi pernikahan dan mampu mengatasi masalah yang mungkin timbul di kemudian hari. Dengan persiapan yang tepat, nikah muda dapat menjadi awal yang baik dalam membangun hubungan yang sehat dan bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun