Tulisan ini mungkin berhubungan dengan politik, tapi saya ingin menulisnya di ko
Pemilu kali ini bagi saya sangatlah berbeda. Saya merasa bersemangat dan merasa ada seorang calon pemimpin yang begitu dekat dengan saya, walau saya hanya melihat dari layar televisi. Sosok Jokowi begitu hangat dan rendah hati sebagai seorang calon pemimpin bangsa yang besar ini. Saya merasakan itu!
Beberapa kali tanpa saya sadari, saya menitikkan air mata melihat Jokowi. Salah satunya sewaktu beliau membabarkan visi dan misi di acara DEBAT KANDIDAT CAPRES, Beliau begitu menyentuh hati saya. Bagi saya apa yang beliau ucapkan dan lakukan, semua itu cerminan hatinya, bukan suatu kepura-puraan.
Walau banyak yang berkata beliau tidak pandai bicara atau debat, dan banyak pula yang mengatakan beliau kalah dalam Debat Capres (walau tak sedikit yang mengatakan beliau menang), tapi beliau tetap memenangkan hati saya. Ada satu hal yang sangat menonjol yang saya rasakan dari diri beliau. Beliau begitu tulus melakukan pekerjaannya sebagai pengemban amanat rakyat.
Ketulusan adalah kebajikan. Kebajikan akan selalu bersinar menerangi kegelapan. Di antara kampanye hitam yang begitu membabi buta, Jokowi masih tetap tegar dan sabar tidak terpancing. Ini merupakan ciri seorang pemimpin besar! Kampanye hitam hanyalah kerikil-kerikil kecil bagi seorang pemimpin besar. Jika beliau mampu melewati itu semua, pasti ke depannya beliau mampu mengatasi masalah-masalah yang lebih besar di negara ini! Beliau selalu tampak tegar dan kuat menghadapi itu semua.
Seorang pemimpin besar yang penuh kemuliaan, setiap kata-katanya selalu dipercaya. Perbuatannya akan ditiru. Untuk mengubah bangsa ini, pemimpin tidak perlu banyak bicara, cukup berlaku baik yang akan menjadi suri tauladan bagi bangsa ini. Pasti ucapan dan perbuatannya akan diikuti oleh rakyatnya. Misalnya ucapan sederhana dari seorang Jokowi tentang "Ekonomi Kreatif", saat Debat Capres, sontak mengejutkan dunia ekonomi kreatif itu sendiri. Seorang Jokowi, belum jadi presiden saja, dengan kata-katanya yang sederhana mampu membangkitkan semangat pelaku "Ekonomi Kreatif", apalagi jika beliau benar-benar menjadi Presiden! Inilah faktanya! Mungkin ini tidak disadari, ucapannya seperti api yang membakar semangat rakyatnya yang sudah merasa pesimis (karena krisis kepemimpinan). Jokowi akan menjadi virus yang dengan cepat menyebar ke seluruh pelosok tanah air dan akan menularkan semua ide-idenya, semangatnya, patriotismenya, dan kebajikannya kepada seluruh rakyat Indonesia.
Dari sinilah Revolusi Mental itu dimulai. Dari dalam diri Jokowi sendiri! Beliaulah Pemantiknya. Bangsa ini tidak akan pernah berubah jika tidak ada yang mau dan berani memulainya. Jokowi akan memulainya dan sudah memulainya walau tanpa disadari oleh Rakyat Indonesia.
Jokowi adalah anugrah bagi bangsa ini. Sulit menemukan pemimpin seperti beliau di negeri ini. Hanya saja bangsa ini sadar atau tidak, terbuka atau tidak akan ketulusan beliau memimpin bangsa ini. Seperti Bpk Anis Baswedan, Dahlan Iskan, dkk yang merasakan ketulusan hati seorang Jokowi, saya pun demikian, merasakannya. Saya belum pernah berjumpa dengan Jokowi. Tapi saya sangat berharap beliau yang menjadi Presiden di Republik ini. Karena saya yakin, seyakin-yakinnya, beliau akan mampu membangkitkan bangsa dan negara ini kembali ke zaman keemasan.
Doa saya, semoga Jokowi - JK, dilindungi oleh Tuhan YME. Selalu diberi kesehatan agar bisa terus berkarya demi bangsa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H