Mohon tunggu...
Baraya
Baraya Mohon Tunggu... Konsultan - Konten

Warta Bisnis POMDESA Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

POMDESA Beda dengan POMDES

26 Maret 2022   04:57 Diperbarui: 26 Maret 2022   05:11 2078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yaya Sumantri, S.AP, M.AP. mengontrol lokasi Pembangunan POMDESA terbaru/koleksi pribadi

BLORA, (26/03/2022). Lahirnya POMDESA (Pom Mini Pedesaan) di Indonesia menarik banyak perhatian dari seluruh penjuru negeri.

Banyak orang yang tertarik untuk bergabung mitra usaha BBM ritel ini, POMDESA yang lahir pertama kalinya di Kabupaten Kuningan Jawa Barat ini secara perlahan namun pasti telah menapaki kaki di berbagai daerah bahkan sampai luar Jawa.

Saat ini POMDESA tengah melakukan pembangunan di Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan dan dalam waktu dekat mulai membuka lahan baru di Pulau Bali.

Usaha Pom Mini sejenis memang telah banyak beredar di masyarakat termasuk para pendahulunya seperti Pertades, Pomdes, Pertadesa, Agra, Arta, Indomobil, dan Pertashop, diketahui POMDESA lahir paling bungsu namun tidak dipungkiri POMDESA dapat melejit menjadi Pom Mini paling laris manis kedua di pasaran setelah pertashop, hal ini disebabkan karena POMDESA dianggap paling realistis dan biayanya terjangkau baik BUMDes, Badan Usaha Kecil, maupun oleh pengusaha menengah ke bawah.

Meskipun biayanya yang terbilang murah, POMDESA dipandang tidak murahan dan tetap menjaga kualitas infrastruktur serta perangkat-perangkatnya, selain itu juga POMDESA memiliki ciri khas bangunan yang berbeda dan lebih estetik.

Perbedaan lainnya dari POMDESA ada pada tangki minyak, POMDESA tidak menggunakan modular di atas permukaan tanah, demi lebih estetik dan safety POMDESA menggunakan banker tangki pendam bawah tanah yang diatasnya digunakan area hijau atau taman sehingga POMDESA terlihat sangat luas dan besar padahal luas lahannya tidak lebih dari 225 meter persegi (15x15 meter).

Banyak masyarakat mempertanyakan apakah POMDESA sama dengan POMDES?? Komisaris PT. Parama Artha Engineering (PT. PARENG) Purwati menjelaskan bahwa antara POMDESA dengan POMDES adalah dua produk yang berbeda dan antaranya tidak ada keterkaitan, pun termasuk perusahaan pendirinya juga berbeda.

"POMDESA satu-satunya di Indonesia dan perusahaannya juga hanya satu yaitu PT. PARENG, betul banyak yang mengira POMDESA adalah Pomdes padahal beda, memang namanya tipis sekali hanya huruf "A" diakhir kata. Kalau diamati dari logonya, warnanya, bentuknya, dan modelnya itu sangat jauh berbeda" jelas sosok perempuan karir kelahiran Blora Jawa Tengah itu.

Setelah berhasil membuat pilot project di Kuningan, POMDESA saat ini dilirik oleh peminat-peminat dari daerah luar Kuningan, POMDESA mendapat kepercayaan tinggi karena ril (nyata) sehingga para peminat tersebut tidak ragu untuk bergabung membuka usaha POMDESA bersama PT. PARENG (Parama Artha Engineering).

Ditambahkan oleh Founder POMDESA INDONESIA Yaya Sumantri, S.AP, M.AP. yang juga Direktur Utama PT. PARENG bahwa pihaknya tidak akan terburu-buru dalam bisnis SPBU Mini tersebut, pihaknya akan berjalan secara terukur dan sistematis, Yaya juga menekankan bahwa POMDESA bukanlah perusahaan yang egois mengambil keuntungan konstruksi sementara tata letak sebarannya dikesampingkan, POMDESA dikatakannya akan tetap memperhatikan berbagai unsur yang mempengaruhi kelancaran perjalanan usaha ini, salahsatunya kuantitas perdaerah agar lebih sehat dan seimbang.

Pria yang berusia masih kepala tiga tersebut mengatakan "tepat yang dikatakan ibu Komisaris tadi, ya POMDESA tidak berafiliasi ke perusahaan selain PT. PARENG dan POMDESA ya cuma satu, mengenai mirip-mirip tipis namanya itu hal lumrah dan tidak bisa dihubung-hubungkan dengan yang lain (pomdes)" terang Yaya didampingi Direksi Wanto Gioto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun